Badai Isaias menghantam negara bagian North Carolina, Amerika Serikat pada Senin (3/8) malam waktu setempat, mengakibatkan banjir di pesisir pantai dan daratan.
Dilansir CNN, Selasa (4/8), menurut Pusat Badai Nasional (NHC), badai dengan kecepatan 136 kilometer per jam itu menguat menjadi badai Kategori 1 sebelum mencapai daratan di dekat Pantai Ocean Isle, North Carolina, sekitar pukul 23.10 waktu setempat.
Kepolisian Sunset Beach dalam laman Facebook menyatakan angin dan ombak setinggi 0,6 meter menutup sebuah jembatan di Sunset Beach, North Carolina pada Senin malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan badai itu diberlakukan dari daerah South Santee River di South Carolina ke Surf City, North Carolina, yang berarti kondisi badai diperkirakan terjadi di suatu tempat di dalam area peringatan tersebut.
Gelombang badai di beberapa bagian wilayah peringatan badai diperkirakan akan mencapai lima kaki.
Setelah menghantam Carolina, badai Isaias diperkirakan akan melemah secara bertahap karena membawa angin kencang di sepanjang Pantai Timur pada Selasa, termasuk di Washington D.C., Philadelphia, dan New York.
Philadelphia diperkirakan akan menghadapi terjangan badai dengan kecepatan 96 kilometer per jam sampai 104 kilometer per jam.
Sementara New York diperkirakan akan menghadapi badai dengan kecepatan 104 kpj sampai 112 kpj.
Ahli meteorologi yang bertanggung jawab di kantor Badan Cuaca Nasional (NWS) di New York, Ross Dickman, mengatakan badai itu dapat membawa angin terkuat ke kota New York sejak hantaman badai pasir (Superstorm Sandy) hampir delapan tahun lalu.
"Angin dan dampak banjir dari badai Isaias akan mirip dengan apa yang telah dihadapi kota dari beberapa badai pesisir terkuat seperti badai timur laut. Tapi kami belum melihat yang sekuat ini selama bertahun-tahun," ujarnya.
(ans/ayp)