Cuplikan Video Kamera Polisi yang Bekuk George Floyd Beredar

CNN, NBC News | CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2020 21:21 WIB
Sebuah cuplikan rekaman video dari kamera tubuh dua opsir polisi Minneapolis saat penangkapan George Floyd berujung kematian bocor di internet.
Mural yang menggambarkan seorang warga kulit hitam, George Floyd, yang meninggal akibat kekerasan polisi di Minneapolis, Minnesota. (AP/Dave Schwarz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah cuplikan rekaman video dari kamera tubuh yang dikenakan dua opsir polisi Minneapolis, Minnesota, saat detik-detik penangkapan warga kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd, hingga berujung kematian bocor di internet.

Video itu memperlihatkan George Floyd yang ketakutan dan memohon kepada polisi untuk tidak menguncinya dalam mobil patroli, tak lama sebelum kematiannya.

Dilansir dari NBC News, Selasa (4/8), situs Daily Mail yang pertama kali melaporkan potongan video itu pada Senin kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun sumber video tersebut belum jelas, tetapi video itu cocok dengan yang ditunjukkan kepada NBC News di pengadilan selama pemeriksaan pra-persidangan keempat petugas polisi.

"Tolong jangan tembak aku. Tolong, Bung" kata Floyd dengan nada khawatir seperti terlihat di dalam video.

"Tolong, Bung. Aku baru saja kehilangan ibuku, Bung. Tolong jangan tembak aku, Pak Petugas, tolong".

Polisi lalu menarik Floyd keluar dari mobilnya dan memborgolnya sebelum dibawa ke mobil polisi terdekat, di mana Floyd memohon untuk tidak dimasukkan ke dalam mobil.

Floyd akhirnya duduk di kursi belakang dengan kaki yang tidak sepenuhnya masuk ke dalam mobil.

"Aku sesak napas. Aku sesak napas," kata Floyd.

Floyd akhirnya tertelungkup di jalan, dengan lutut seorang opsir polisi, Derek Chauvin, menekan tengkuk lehernya selama sekitar delapan menit.

Floyd mengatakan "Aku tidak bisa bernapas" saat berada di bawah tekanan lutut Chauvin. Dia juga sempat memanggil nama ibunya.

Dilansir CNN, Floyd meninggal dalam insiden yang terjadi pada 25 Mei lalu. Kejadian itu juga direkam dalam video ponsel dan memicu gelombang aksi protes luas di beberapa kota di Amerika Serikat.

Demonstrasi atas kematian Floyd dan kematian warga keturunan Afrika-Amerika lainnya di tangan polisi mendorong pergulatan diskusi tentang rasisme sistemik di AS.

Surat kabar Daily Mail yang berbasis di London, Inggris, tidak membeberkan dari mana mereka mendapatkan cuplikan video yang berasal dari kamera tubuh polisi itu.

Pengacara keluarga Floyd, Ben Crump, dalam sebuah pernyataan pada Senin kemarin mengatakan video yang bocor memperlihatkan bahwa Floyd tidak menimbulkan ancaman terhadap para polisi.

[Gambas:Video CNN]

"Para petugas polisi mendekatinya hanya karena dia adalah seorang pria kulit hitam. Seperti yang ditunjukkan video ini, dia tidak menimbulkan ancaman. Jika bukan karena video, dunia mungkin tidak akan pernah tahu tentang kesalahan yang dilakukan terhadap George Floyd," ujarnya.

Keempat petugas polisi yang terlibat atas kematian Floyd telah dipecat.

Chauvin didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua. Tiga petugas lainnya yang terlibat dalam kematian Floyd yakni Kueng, Lane, dan Tou Thao juga ditangkap dan didakwa karena membantu dan bersekongkol melakukan pembunuhan tingkat dua.

(ans/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER