
Rusia jadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin corona di saat negara-negara lain masih melakukan uji coba. Vaksin itu diberi nama Sputnik V.
Vaksin produksi Institut Gamaleya itu rencananya juga akan didistribusikan ke negara lain. Rusia mengklaim sudah siap memproduksi 500 juta vaksin dalam 12 bulan ke depan.
WHO mengatakan sudah berkomunikasi dengan Rusia terkait vaksin tersebut.
Di sisi lain, pengumuman vaksin Rusia mengundang kontroversi. Produksi vaksin corona Rusia dianggap masih terlalu dini dan dikhawatirkan mengabaikan aspek keamanan.