Iran mengecam keras kesepakatan damai antara Israel dan Uni Emirat Arab.
Dilansir dari AFP, Iran menganggap perjanjian damai itu sebagai tindakan bodoh yang hanya akan memperkuat poros perlawanan di kawasan.
"Rakyat di Palestina tertindas dan semua negara bebas di dunia tidak akan pernah memaafkan normalisasi hubungan dengan rezim kriminal penjajah Israel dan keterlibatannya dalam kejahatan," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, Jumat (14/8).
Lihat juga:Jejak Damai Uni Emirat Arab-Israel |
Teheran mengatakan pemerintah Emirat dan negara-negara lain yang menyertainya harus menerima tanggung jawab atas semua konsekuensi dari perjanjian tersebut.
Perjanjian antara Israel dan Uni Emirat Arab yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (13/8), merupakan kesepakatan ketiga yang dicapai Israel dengan negara Arab.
Dalam perjanjian itu, Israel berjanji menangguhkan aneksasi tanah Palestina. Namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menekankan mereka tidak melupakan rencana untuk mencaplok Lembah Yordania dan permukiman Yahudi di seluruh Tepi Barat yang diduduki.
Bagi AS, membangun hubungan diplomatik antara Israel dan sekutu Washington di Timur Tengah telah menjadi inti dari strategi regional Trump untuk menahan Iran.
Sebelumnya pada Kamis (13/8), Israel dikabarkan setuju untuk menghentikan lebih jauh upaya aneksasi wilayah Palestina. Komitmen tersebut tertuang di bawah perjanjian perdamaian antara Israel, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama pertemuan dengan Presiden Trump dan Perdana Menteri Netanyahu, kesepakatan dicapai untuk menghentikan aneksasi Israel lebih lanjut atas wilayah Palestina," tulis Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nayhan dalam pertemuan tersebut, dicuitkan melalui akun Twitter, Kamis (13/8).
Trump mengatakan perjanjian damai antara tiga negara menandai "hari bersejarah" tentang upaya perdamaian di Timur Tengah. Hal tersebut juga diakui PM Israel, Benjamin Netanyatahu.
Trump, dalam pengumumannya mengatakan pada Kamis Israel dan Uni Emirat Arab telah mencapai kesepakatan damai. "Normalisasi hubungan antara UEA dan Israel adalah "terobosan besar"," cuit Trump.
Iran memang musuh bebuyutan Israel dan kerap saling mengancam untuk menyerang.
Beberapa waktu lalu Netanyahu juga kembali menegaskan dukungannya terhadap Donald Trump karena menarik AS keluar dari pakta nuklir dengan Iran. Menurut dia, perjanjian nuklir itu memungkinkan Iran mengancam hidup Israel secara langsung.
(ans/dea)