Diancam Pemberontak, Yahudi di Yaman Akan Diungsikan ke UEA

CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2020 00:50 WIB
Etnis Yahudi yang tersisa di Yaman akan dipindahkan ke Abu Dhabi, setelah UEA melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Ilustrasi etnis Yahudi di Yaman. (AFP/MARWAN NAAMANI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Etnis Yahudi yang tersisa di Yaman dilaporkan akan dipindahkan ke Abu Dhabi, setelah Uni Emirat Arab (UEA) sepakat melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada 13 Agustus lalu.

Seperti dilansir Middle East Monitor yang mengutip Al-Araby Al-Jadeed, Rabu (19/8), informasi itu disampaikan oleh rabi Yahudi di Yaman. Mereka menyatakan ada sekitar 100 etnis Yahudi yang akan dipindahkan ke UEA, dari perkiraan sebelumnya hanya sekitar 50 orang.

Menurut Al-Araby, permintaan itu disampaikan oleh pemerintah Amerika Serikat yang menjadi penengah kesepakatan antara Israel dan UEA. Sedangkan UEA meminta bantuan Iran untuk memindahkan para etnis Yahudi dari Yaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, Iran disebut menjadi pendukung kelompok pemberontak Houthi di Yaman, yang saat ini terlibat peperangan dengan pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.

Sampai saat ini dilaporkan ada 40 orang etnis Yahudi di Yaman yang sudah bersedia pindah. Sedangkan lainnya harus diyakinkan terlebih dulu bahwa mereka tidak akan kesulitan beradaptasi dengan penduduk di UEA.

"Mereka mendengar dari sejumlah kerabat dan saudara mereka yang pindah ke Israel jauh sebelum mereka, dan mengatakan bahwa negara itu tidak cocok dengan mereka. AS juga tidak cocok dengan gaya hidup mereka. Mereka mencari negara Arab yang setuju dan mau menerima mereka, dan ada sejumlah negara yang mungkin mau menerima mereka dengan dibantu AS. Kemungkinan tidak lama lagi kita akan melihat etnis Yahudi Yaman yang bermukim di negara Arab, tanpa perlu khawatir keselamatan dan keyakinan mereka terancam," kata rabi itu.

Sekitar 50 ribu etnis Yahudi di Yaman diangkut ke Israel setelah negara itu dideklarasikan pada 1948. Kegiatan pemindahan itu berjuluk Operasi Karpet Ajaib yang digelar pada 1949 sampai 1950.

Permasalahan yang terjadi selama ini dalam proses integrasi etnis Yahudi asal Yaman di Israel adalah badan yang mengurus mereka mewajibkan para Yahudi itu untuk mengikuti seluruh tata cara ibadah dan aturan yang berlaku di Israel. Sebagian aturannya diyakini bertentangan dengan kebiasaan dan budaya yang mereka jalani selama ini.

Selain itu, bayi-bayi milik etnis Yahud Mizrahi yang berasal dari Yaman kerap diculik kemudian diberikan atau dijual kepada kelompok Yahudi Ashkenazi yang berasal dari kalangan ekonomi mapan.

Di Yaman, etnis Yahudi Mizrahi juga terancam dengan para pemberontak Houthi. Para pemberontak dilaporkan memburu, menangkap akibat keyakinan yang mereka anut, dan memaksa para etnis Yahudi itu pindah.

A Jewish Yemeni boy is pictured 28 January 2001 outside his home in Raydah, some 70 kms north of Sanaa. With the main exodus of Yemeni Jews taking place in 1949 following the creation of the state of Israel a year before, the number of Jews in Yemen has gone down from tens of thousands in the first half of the century to about 300 only. Raydah is currently home for eight Jewish families only. (Film) AFP PHOTO/Khaled FAZAA (Photo by AFP)Ilustrasi etnis Yahudi di Yaman. (AFP)

Kesepakatan antara UEA dan Israel adalah babak baru dari upaya Presiden AS, Donald Trump, untuk meloloskan rencananya terkait proses perdamaian Timur Tengah.

AS memberi iming-iming bantuan anggaran kepada sejumlah negara di kawasan Timur Tengah hingga Afrika untuk mendukung normalisasi hubungan dengan Israel. Dia juga mengusulkan tukar guling lahan antara Israel dan Palestina.

Negara-negara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di kawasan Timur Tengah dan Afrika yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina dilaporkan terpecah menanggapi usulan Trump. Sebagian terpikat karena tengah menghadapi kesulitan ekonomi ditambah ancaman krisis akibat pandemi virus corona.

Sedangkan beberapa negara lainnya, seperti Iran, tetap menolak usulan itu.

Proposal yang diajukan Trump juga bertujuan untuk merangkul negara-negara Liga Arab dan OKI di Timur Tengah untuk membendung pengaruh Iran.

(middle east monitor/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER