Ke UEA, Retno dan Erick Thohir Kerja Sama Alat Deteksi Virus

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Agu 2020 23:22 WIB
Selain penyediaan vaksin corona, Indonesia dan Uni Emirat Arab juga menjajaki alat deteksi virus.
Menteri Luar Negari Retno Marsudi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah Bin Zayed Al Nahyan dan Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Mohamed Faran Al Mazrouei di Abu Dhabi.

Pertemuan dilakukan juga dengan perwakilan perusahaan teknologi kesehatan milih negara itu, yakni Sinophram dan G42.

Pertemuan bilateral antara petinggi dari dua negara ini banyak membahas soal kerja sama kesehatan, utamanya terkait kerja sama penanganan Covid-19. Indonesia dengan UEA sendiri memang telah mengembangkan kerja sama sejak April 2020 kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua negara sama-sama membantu selama pandemi berlangsung. Untuk saat ini kata Retno, UEA dan Indonesia tengah fokus melakukan kerja sama terkait penyediaan vaksin dan alat deteksi virus.

"Saat ini kita tengah fokus kerja sama pada penyediaan vaksin dan alat deteksi atau skrining Covid-19 dengan menggunakan teknologi laser dan artificial intelligence," kata Retno saat melakukan konferensi pers dengan awak media melalui aplikasi Zoom Meeting, Sabtu (22/8).

Menurut dia, kedua negara dalam pertemuan bilateral itu memang berkomitmen untuk mendukung dan memperkuat kerja sama di bidang vaksin dan kesehatan.

Tak hanya soal kesehatan, kedua negara juga berkomitmen memperdalam kerja sama di bidang ekonomi dan energi.

"Ke depannya saya sampaikan ke keduanya bahwa kerja sama di bidang pendidikan ini hendaknya diarahkan untuk kerja sama jangka panjang dan strategis. Misal untuk co production dan co development," kata Retno. 


Terkait pengembangan alat deteksi virus Covid-19 melalui metode skrining dan AI, Retno juga telah melakukan pertemuan lanjutan dengan pihak G42 sebuah perusahaan teknologi kesehatan milik UEA. Selain G42 pertemuan juga dilakukan dengan pihak Sinopharm. 


"Saat ini G42 tengah menjalin kerja sama dengan Kimia Farma untuk vaksin dan Indofarma terkait tes kit menggunakan teknologi laser dan artificial intelligence untuk deteksi virus covid-19," kata Rento. 

Retno menilai, dengan teknologi tersebut Indonesia akan dengan mudah melakukan tracing penyebaran virus Covid-19. Selain mudah, teknologi ini juga dianggap lebih cepat dan bisa membantu mempermudah pengembalian kegiatan ekonomi di tengah pandemi. 


"Teknologi ini kita nilai akan bantu tracing secara lebih cepat dan tentunya akan membantu mendukung kegiatan ekonomi yang aman," kata dia. 

Retno juga mengatakan dalam pertemuan dengan pihak G42 dan Sinopharm pihaknya tak hanya membahas kerja sama strategis yang tengah dilakukan saat ini. Pembahasan juga dilakukan terkait kerja sama jangka panjang antara Indonesia dengan pihak UEA.

"Misal penelitian bersama dengan menggunakan artifficial intelligence tidak saja untuk deteksi Covid-19 namun juga penyakit lainnya, kemudian kerjasama untuk distribusi produk farmasi Indonesia di pasar Timur Tengah, Afrika dan wilayah lainnya," kata Retno. 

(tst/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER