Jacob Blake tak bisa bergerak usai serentetan timah panas menembus punggungnya, hanya bisa memandang ibunda Julia Jackson dari balik kaca rumah sakit.
Pria 29 tahun itu dirawat di RS Milwaukee setelah ditembak tujuh kali oleh anggota polisi Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat pada Minggu (23/8). Jacob diberondong tujuh tembakan di depan anaknya.
Dia menangisi keadaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak ingin membebani siapa pun. Saya ingin anak saya. Hubungi bos saya," ujar Julia Jackson mengulangi omongan anaknya, dilansir dari CNN, Rabu (26/8).
Jackson kemudian menghibur Blake dan harus mengalihkan pembicaraan. Jackson adalah seorang ibu yang percaya pada kekuatan doa dan pengampunan.
Terlepas dari penderitaan yang datang karena mengetahui putranya ditembak di punggung oleh polisi, dia tetap berdoa bersama petugas lainnya di rumah sakit.
Sementara itu adik kandung Jacob, Zietha Blake berkata bahwa saudaranya itu adalah seorang ayah, anak laki-laki, paman dan saudara laki-laki yang fokus pada orang yang dicintainya alias "family man".
"Anak-anaknya adalah dunianya. Tapi tidak hanya itu, keluarganya juga dunianya. Dia kesal karena kami terluka, kami kesal. Dia bahkan tidak peduli pada dirinya sendiri. Dia lebih mengkhawatirkan kami," kata Zietha.
Keluarga mengungkapkan bahwa Jacob pindah ke Kenosha dengan harapan untuk memulai hidup baru. Sayang harapan itu pupus sebab polisi malah melepaskan tembakan padanya hingga terancam lumpuh.
Di sela-sela tangis saat konferensi pers hari Selasa, saudara perempuannya yang lain, Megan Belcher, memberikan cerita lain tentang Jacob Blake.
"Saya tidak menangis karena saya sedih, saya menangis karena saya tahu betapa kesalnya dia karena keluarganya sedang kesal sekarang," ujar dia.
"Karena keluarganya terluka. Dia mencintai keluarganya. Kalian semua mengambilnya dari keluarganya, seperti kalian semua berdiri dan membiarkan itu terjadi," kata Megan.
Jacob adalah korban kulit hitam lain di Amerika Serikat. Kejadian penembakannya itu kemudian viral di media sosial, memicu protes yang memaksa pemerintah setempat memberlakukan jam malam. Massa menggelar unjuk rasa yang diwarnai pembakaran terhadap sejumlah gedung pemerintah.
Letnan Gubernur Wisconsin Mandela Barnes mengatakan Jacob Blake ditembak tujuh kali oleh aparat Departemen Kepolisian Kenosha. Dia menduga penembakan itu dipicu oleh balas dendam.
"Jacob Blake ditembak di punggung tujuh kali di depan anak-anaknya. Dan biar saya perjelas, ini bukan kecelakaan. Ini bukan pekerjaan polisi yang buruk. Ini terasa seperti semacam balas dendam yang dilakukan pada anggota komunitas kita," kata Barnes.
(ndn/dea)