Kronologi Kapal AS Masuk Laut China Selatan hingga Diusir

CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2020 19:33 WIB
Sebuah kapal perang Amerika Serikat masuk ke China dan berlayar di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan, Rabu (26/8).
Ilustrasi kapal perang AS. (AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah kapal perang Amerika Serikat masuk ke China dan berlayar di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan, Rabu (26/8).
Kantor berita AFP melaporkan, kejadian tersebut terjadi satu hari selepas China melepaskan dua rudal pembunuh kapal induk.

Dalam sebuah pernyataan, Armada Pasifik Angkatan Laut AS mengatakan kapal itu berjenis USS Mustin, kapal perusak berpeluru kendali. Lebih lanjut dijelaskan kehadiran kapal itu untuk memastikan jalur pelayaran penting di LCS tetap bebas dan terbuka.

Namun militer China menuduh kapal AS memasuki perairan teritorial mereka di dekat pulau itu tanpa izin. Juru Bicara Militer China, Li Huamin berkata bahwa pasukan telah melacak kapal tersebut dan kemudian memperingatkan awak kapal untuk pergi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laut China Selatan menjadi perairan rawan konflik terutama setelah China mengklaim sepihak sebagian besar wilayah perairan itu. Klaim historis Beijing itu bertabrakan dengan wilayah kedaulatan sejum

lah negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, bahkan hingga Taiwan.


Meski tak memiliki sengketa wilayah di LCS, AS terus menentang klaim historis China di perairan kaya sumber daya yang dianggap Negeri Paman Sam sebagai wilayah internasional yang sah dilewati oleh siapa saja.

Dalam beberapa waktu terakhir, China dan AS terus berlomba mengerahkan pesawat dan kapal militernya ke Laut China Selatan baik untuk patroli maupun menggelar latihan.

Pengerahan armada militer ke Laut China Selatan dilakukan China sebagai penegasan atas klaim historisnya terhadap hampir 90 persen wilayah perairan tersebut. Negeri Tirai Bambu membangun pulau dari terumbu karang menjadi pangkalan militer dengan lapangan terbang dan fasilitas pelabuhan.

Ketegangan meningkat pekan ini di daerah dekat Kepulauan Paracel yang disebut Xisha oleh Beijing, tempat militer China melakukan latihan.

Pada Selasa (25/8), China menuduh Amerika Serikat menerbangkan pesawat mata-mata U-2 ke zona larangan terbang. Bersamaan dengan itu, China tengah mengadakan latihan militer.

Hadirnya pesawat itu kemudian membuat China geram. China lantas mengirimkan rudal pembunuh kapal induk sebagai simbol atas kegeraman kehadiran AS di LCS.

Keadaan terus memanas, sebab AS menjatuhkan sanksi kepada 24 perusahaan China yang dituduh terlibat dalam sengketa di Laut China Selatan.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menuduh China mengacaukan kawasan itu dan menggunakan militer untuk klaim maritim yang melanggar hukum. Pentagon turut mengkritik latihan tersebut dan penggunaan rudal balistik.

Militer China sebelumnya mengatakan AS telah berulang kali melakukan provokasi di Laut China Selatan. China kemudian mendesak AS agar segera menghentikan tindakan provokatif semacam itu.

(ndn/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER