Trump Umumkan Kesepakatan Damai Israel dan Bahrain

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Sep 2020 02:23 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kesepakatan damai antara Israel dan Bahrain, menyusul perjanjian serupa dengan Uni Emirat Arab.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kesepakatan damai antara Israel dan Bahrain, menyusul perjanjian serupa dengan Uni Emirat Arab. (AFP/Brendan Smialowski)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kesepakatan damai antara Israel dan Bahrain, menyusul perjanjian serupa dengan Uni Emirat Arab.

"Terobosan BERSEJARAH lagi hari ini! Dua teman BAIK kami, Israel dan Bahrain, menyetujui Kesepakatan Damai, negara Arab kedua yang mencapai kesepakatan damai dengan Israel dalam 30 hari!" kata Trump melalui Twitter, Jumat (11/9).

Tak lama setelah itu, AS, Israel, dan Bahrain merilis pernyataan bersama yang menegaskan bahwa mereka akan menjalin "hubungan diplomatik penuh."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang sedang berada di Yerusalem juga memuji kesepakatan dengan Bahrain tersebut.

"Rakyat Israel, saya terharu dapat mengatakan kepada Anda bahwa malam ini, kami mencapai kesepakatan damai dengan negara Arab lainnya, Bahrain. Kesepakatan ini menyusul kesepakatan damai dengan Uni Emirat Arab," katanya seperti dikutip AFP.

Bahrain juga setuju untuk meresmikan kesepakatan tersebut dalam upacara di Gedung Putih pada 15 September mendatang.

Di hari itu, Uni Emirat Arab juga akan menghadiri upacara serupa untuk meresmikan kesepakatan damai dengan Israel yang sudah tercapai sejak pertengahan Agustus lalu.

Dengan kesepakatan yang dimediasi oleh AS tersebut, Israel berjanji menghentikan pencaplokan di wilayah Tepi Barat.

Kesepakatan damai tersebut sangat bersejarah karena selama ini negara-negara Timur Tengah yang tergabung dalam Liga Arab menolak hubungan diplomatik dengan Israel demi membela Palestina.

Sebelum Bahrain dan Uni Emirat Arab, Israel baru berdamai dengan Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER