Pentagon Janji Bantu Israel Jaga Superioritas Militer

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2020 21:30 WIB
Pentagon berjanji untuk membantu Israel mempertahankan superioritas militer di Timur Tengah di tengah kekhawatiran AS menjual jet tempur F-35 ke UEA.
Jet tempur F-35 buatan AS. (Foto: Dok. U.S. Navy photo courtesy Lockheed Martin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, pada Selasa (22/9) berjanji akan membantu Israel untuk mempertahankan superioritas militernya di Timur Tengah.

"Landasan hubungan pertahanan kami adalah menjaga keunggulan militer kualitatif Israel di kawasan itu," kata Esper saat menyambut Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, di Pentagon, seperti dikutip dari AFP.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk itu, dan Departemen Pertahanan berkomitmen atas keharusan tersebut. Kami akan terus mendukung kebijakan AS yang sudah berlangsung sejak lama untuk menjaga keamanan Israel," lanjut Esper.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Pentagon, Gantz menekankan pentingnya kemitraan antara AS dan Israel di kawasan Timur Tengah yang "tidak stabil" dan hubungan tersebut melampaui Keunggulan Militer Kualitatif (QME).

"Seperti yang selalu saya katakan, kami tidak memiliki Amerika Serikat yang lain, Anda juga tidak memiliki Israel yang lain," ujarnya.

"Kami akan melanjutkan hubungan itu ke masa depan. Dan kami melihat hubungan itu sebagai hak istimewa, tapi juga sebagai kebutuhan, kebutuhan yang berkelanjutan," tambahnya.

Langkah tersebut muncul di tengah kekhawatiran atas kemungkinan penjualan pesawat tempur F-35 oleh AS kepada Uni Emirat Arab (UEA).

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia "tidak akan memiliki masalah" dengan menjual pesawat tempur F-35 kepada UEA meskipun Israel keberatan.

Negara Yahudi tersebut sudah sejak lama menentang penjualan F-35 kepada sekutu AS mana pun di kawasan itu, termasuk kepada Yordania dan Mesir yang sudah mengakui Israel.

Penjualan tersebut disebut akan mengikis keuntungan militer Israel di atas negara tetangganya.

Sejak 1960-an, AS sudah melakukan pendekatan terkait masalah ini dengan prinsip Israel harus mempertahankan "keunggulan militer kualitatif (QME)" dan konsep tersebut telah diformalkan dalam undang-undang dari Kongres.

(ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER