Uni Eropa Keluarkan Peringatan Soal Peningkatan Kasus Corona

CNN Indonesia
Kamis, 24 Sep 2020 23:35 WIB
Uni Eropa menyatakan penyebaran virus corona belakangan ini mulai mengkhawatirkan karena lebih banyak dan buruk dibandingkan dengan puncak penularan Maret lalu.
Uni Eropa menyebut penyebaran virus corona belakangan ini semakin mengkhawatirkan. Ilustrasi. (AP/Anupam Nath).
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa dalam pernyataan yang mereka keluarkan Kamis (24/9) memperingatkan penyebaran virus corona yang terjadi belakangan ini lebih buruk dan mengkhawatirkan.  Komisaris Kesehatan Uni Eropa Stella Kyriakides memperingatkan bahwa penularan virus corona di beberapa negara anggota belakangan ini bahkan lebih buruk daripada saat puncak penyebaran pada Maret lalu.

"Ini benar-benar memprihatinkan," katanya seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena kondisi itulah, pihaknya mendesak agar pihak terkait segera mengambil langkah baru untuk mencegah terjadinya gelombang kedua virus yang telah menewaskan sedikitnya 978.448 orang di seluruh dunia tersebut.

Pasalnya, tingkat kematian di zona tersebut belum bisa ditekan kembali ke tingkat yang terlihat saat awal menyebar. Selain itu,  kasus infeksi baru juga melonjak sekali lagi di banyak area di blok tersebut.

Sementara itu, Badan Pengendalian Penyakit Uni Eropa yang berbasis di Stockholm menunjukkan, beberapa negara di kawasan Uni Eropa perlu mendapatkan perhatian serius terkait penyebaran virus corona ini.

Mereka adalah Spanyol, Rumania, Bulgaria, Kroasia, Hongaria, Republik Ceko dan Malta.

Mereka menyatakan tujuh negara tersebut mengalami peningkatan proporsi kasus rawat inap dan parah akibat virus corona yang cukup tinggi.

"Tingkat pemberitahuan kematian yang meningkat atau tinggi sudah diamati atau mungkin segera diamati," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC).

Selain itu, peningkatan kasus juga terjadi di Prancis dan Inggris. Dari hasil pengamatan mereka, peningkatan tingkat infeksi terutama terjadi pada orang muda.

(afp/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER