Bank Neo Commerce Resmi Sandang Status Bank BUKU II

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2020 00:00 WIB
PT Bank Neo Commerce Tbk kini resmi menyandang predikat sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II.
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Neo Commerce Tbk kini resmi menyandang predikat sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengukuhkan status naik kelas bank yang sebelumnya bernama Bank Yudha Bhakti lewat surat yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 September 2020.

Bank Neo Commerce naik kelas ke BUKU II setelah melakukan penambahan modal lewat right issue pada Juli 2020 dan berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp 150 miliar. Dana tersebut telah ditempatkan pada rekening khusus Bank Neo Commerce sejak 4 Agustus 2020.

Dengan tambahan dana hasil dari right issue sebesar Rp 150 miliar maka modal inti saat ini mencapai 1,08 triliun dari sebelumnya Rp 928,62 miliar per 31 Agustus 2020.

Sebagai bank BUKU II, perseroan sudah bisa melakukan kegiatan usaha lebih luas, termasuk dalam pengembangan sistem teknologi informasi yang mendukung digitalisasi sistem bank sehingga memudahkan pelayanan kepada nasabah.

Bank Neo Commerce saat ini memang tengah bertransformasi menuju bank digital. Transformasi itu sudah dimulai sejak tahun 2019. Dengan status barunya, perseroan akan lebih leluasa mengembangkan produk dan layanan sebagai bank digital, termasuk mengembangkan mobile banking dan internet banking.

Saat ini, pengembangan mobile banking dan internet banking tersebut sedang dipersiapkan perseroan dan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Layanan itu akan semakin memudahkan nasabah melakukan transaksi dan pada akhirnya diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kinerja bisnis perseroan ke depan.

Sebagai bagian dari transformasi digital itu, perseroan telah melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Neo Commerce Tbk dari semula bernama PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Perubahan nama itu sudah disetujui regulator lewat Surat Keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Nomor Kep -121/PB.1/2020 pada 2 September 2020.

Perseroan memang telah merencanakan melakukan perubahan besar-besaran untuk melengkapi transformasi digital. Selain mengubah nama menjadi terdengar lebih millenial, Bank Neo Commerce juga akan mengganti logo menjadi lebih menarik untuk menyesuaikan target pasar yang semakin luas.

Bank berkode emiten BBYB ini akan mulai menggarap pasar milenial di samping tetap mempertahankan bisnis pensiunannya. Adapun produk-produk untuk menyasar pasar milenial tersebut sudah mulai disiapkan, salah satunya adalah deposito dengan penempatan dana mulai dari Rp 1 juta.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER