
Kim Jong-un meminta maaf kepada rakyat Korea Selatan karena tentaranya telah menembak mati pejabat Seoul.
"Pemimpin Kim Jong Un meminta kami menyampaikan bahwa dia merasa sangat menyesal, bukannya membantu warga Korea Selatan yang menderita dari ancaman penyakit virus berbahaya, sebuah peristiwa yang tidak terduga dan memalukan terjadi di perairan kami, yang menambah kekecewaan besar bagi Presiden Moon Jae-in dan warga Korea Selatan," kata Direktur Keamanan Nasional Korea Utara Suh Hoon.
Pejabat Korea Selatan hilang pada Senin (21/9) ketika sedang bertugas di kapal inspeksi di perbatasan barat Yeonpyeong.
Korea Utara menemukannya, lalu menembak dan membakar tubuhnya karena kekhawatiran terhadap penyebaran infeksi virus corona.