Dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Brown, Dr. Ashish Jha, menyatakan para pejabat Gedung Putih gagal melindungi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sehingga menyebabkan dia positif tertular virus corona (Covid-19).
"Ini mimpi buruk. Covid-19 adalah penyakit infeksi yang serius, khususnya bagi orang-orang yang berusia lanjut seperti Trump. Saya tidak percaya dia terinfeksi. Ini adalah kegagalan total tim Gedung Putih untuk melindungi presiden," cuit Jha yang merupakan epidemiolog, seperti dikutip Associated Press, Jumat (2/10).
Trump dan istrinya, Melania, diduga tertular Covid-19 dari penasihat kepresidenan, Hope Hicks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat Gedung Putih disebut tahu bahwa Hicks positif Covid-19, tetapi nampak berusaha menutupi. Bahkan, sehari sebelum menyatakan positif, Trump dan Hicks pergi ke New Jersey untuk kegiatan penggalangan dana.
Trump menyatakan dia dan Melania tertular Covid-19 melalui cuitan di Twitter. Namun, dia menyatakan gejala yang dialami tergolong ringan.
Kemungkinan besar Trump dan Melania akan dikarantina di Gedung Putih hingga dinyatakan sembuh.
Sikap Trump dalam menangani pandemi virus corona memang menuai kontroversi baik di dalam maupun di luar negeri. Di tingkat dunia, Trump terlibat perseteruan dengan China terkait awal mula pandemi.
Trump berkeras China harus bertanggung jawab atas terjadinya pandemi.
Sedangkan di dalam negeri, Trump kerap berseberangan dengan sejumlah pakar kesehatan dan epidemiolog kerap berseteru sejak awal penanganan virus corona. Dia menganjurkan penduduk mengkonsumsi hidroksiklorokuin atau pil kina untuk mengobati virus corona, yang sebenarnya adalah obat untuk penyakit malaria.
Beberapa waktu lalu, di dalam buku karya jurnalis surat kabar The Washington Post, Bob Woodward, Trump mengakui bahwa dia sejak awal memang sengaja menutupi dan meremehkan pandemi virus corona. Dia beralasan hal itu dilakukan supaya masyarakat tidak panik.
(associated press/ayp)