Carrie Lam Tunda Pidato Kebijakan, Hadiri Peringatan Shenzhen

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 05:29 WIB
Pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam menunda pidato kebijakan untuk menghadiri upacara peringatan 40 tahun Shenzhen bersama Presiden China, Xi Jinping.
Pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam. (AP/Vincent Yu).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Hong KongCarrie Lam menunda pidato kebijakannya hingga bulan depan. Carrie akan bergabung dengan Presiden China, Xi Jinping yang berkunjung ke Shenzhen untuk memperingati perayaan 40 tahun berdirinya zona ekonomi khusus tersebut.

Semula pidato kebijakan akan disampaikan pada Rabu (14/10). Namun pada Senin (12/10) ia menyampaikan jika agendanya bentrok sehingga akan menjadwal ulang pidatonya pada akhir November nanti.

Carrie juga mengatakan bahwa dia akan menghadiri pertemuan pada akhir Oktober di Beijing untuk mengembangkan Greater Bay Area, sebuah skema yang mengintegrasikan kota-kota di China selatan ke dalam pusat bisnis sebagai kekuatan ekonomi utama untuk mempercepat pemulihan Hong Kong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama akhir pekan, pemerintah pusat memberitahu saya dan mengundang saya membentuk delegasi untuk pergi ke Shenzhen," kata Carrie kepada pers seperti dikutip dari South China Morning Post.

"Ekonomi China telah pulih setelah pandemi Covid-19, dan pemulihan Hong Kong akan bergantung pada perkembangan ekonomi di daratan."

Rencananya ia akan mengunjungi Shenzhen bersama beberapa menteri senior, termasuk Sekretaris Keuangan Paul Chan Mo-po, Sekretaris Kehakiman Teresa Cheng Yeuk-wah, Sekretaris Keamanan John Lee Ka-chiu, dan Kepala Biro Inovasi dan Teknologi Alfred Sit Wing-hang.

Penundaan penyampaian pidato kebijakan tersebut adalah penundaan pertama dalam sejarah Hong Kong. Pada masa kolonial, tradisi gubernur menyampaikan pidato kebijakan pada rapat pertama sidang Dewan Legislatif baru dimulai pada 1969.

Konvensi itu berlanjut untuk memberikan kesempatan bagi pemimpin Hong Kong untuk menetapkan berbagai inisiatif kebijakan.

Pada Minggu (11/10), SCMP melaporkan bahwa Xi pekan dijadwalkan mengunjungi Shenzhen untuk mengawasi perayaan. Xi juga diharapkan bertemu dengan Carrie dan mitra dari Makau, Ho Iat-seng.

Kantor berita resmi Xinhua telah mengonfirmasi laporan tersebut dan mengatakan bahwa Xi akan menyampaikan "pidato penting" dalam upacara tersebut sebagai bentuk penekanan terhadap komitmen untuk melakukan reformasi dan keterbukaan.

Kunjungan itu dilakukan tepat sebelum pleno penting kelima, yakni pertemuan tingkat tinggi untuk memetakan arah ekonomi dan politik China selama lima tahun ke depan. Dalam kunjungan itu menjadi momen untuk memutuskan cara Beijing menanggapi tekanan Barat yang meningkat atas perannya dalam urusan global.

"Xi akan menekankan komitmen China untuk melanjutkan keterbukaannya ke AS dan seluruh dunia," kata seorang sumber dari China yang berbasis di Shenzhen.

Sebelumnya, Anggota Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPCSC), Tam Yiu-chung telah menyarankan Carrie supaya pergi ke Shenzhen untuk merayakan upacara tersebut.

"Dia mewakili Hong Kong dan harus bergabung karena para pemimpin negara akan ambil bagian dalam peringatan 40 tahun Shenzhen," ujarnya.

Shenzhen ditetapkan sebagai zona ekonomi khusus pada 26 Agustus 1980 sebagai bagian dari upaya mendiang pemimpin China, Deng Xiaoping untuk membuka negara itu bagi dunia.

(ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER