Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melanjutkan kampanye pencalonannya kembali setelah dikarantina akibat terinfeksi virus corona.
Trump pada Senin (12/10) waktu setempat menyapa pendukungnya di Sanford, Florida. Dia mengaku kini sudah sangat kuat dan siap mencium mereka.
"Saya merasa sangat kuat. Aku akan ke sana, aku akan mencium kalian semua. Aku akan mencium pria dan wanita cantik, berikan saja kecupan hangat," ucap Trump dilansir dari AFP, Selasa (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump juga mengklaim dirinya telah kebal dari virus corona. Sebelumnya dokter kepresidenan telah mengumumkan bahwa Trump telah dites negatif Covid-19 dan tidak lagi menular saat dia terbang ke Florida.
Dalam kesempatan itu Trump juga mengejek penantangnya di pilpres, Joe Biden yang biasa ia sebut dengan julukan 'Sleepy Joe.' Trump sesumbar hanya sedikit massa yang hadir ke acara kampanye Biden.
Tidak seperti Trump, Biden telah mengikuti pedoman kesehatan masyarakat di masa pandemi, selama mengadakan acara kampanye. Ia taat menerapkan pengaturan jarak sosial hingga penggunaan masker.
Di saat banyak jajak pendapat yang mengungkapkan keunggulan Biden, Trump pun memberikan komentar dan menyatakan bahwa ia telah mengalami hal serupa empat tahun lalu.
Lihat juga:Trump Dinyatakan Negatif Covid-19 |
"Empat tahun lalu kami mengalami hal yang sama. Kami akan kehilangan Florida, kata mereka empat tahun lalu," ucap dia.
Berbagai survei telah menyatakan Trump kalah telak dalam perebutan kursi presiden empat tahun lalu, namun faktanya dia malah terpilih.
"Dua puluh dua hari dari sekarang, kita akan memenangkan negara bagian ini, kita akan menang empat tahun lagi di Gedung Putih!" tutur Trump.
Ia pun memberi pujian kepada calon hakim agung di Mahkamah Agung, Amy Coney Barrett.
Dia yakin Coney akan menjadi Hakim Agung AS yang baru menggantikan Ruth Bader Ginsburg yang meninggal dunia bulan lalu.
Di tempat lain, Biden menyentil Trump. Dia menyoroti Trump yang tidak terbuka soal kondisi kesehatannya.
"Trump tahu betapa berbahayanya penyakit itu tetapi tidak melakukan apa pun," kata Biden menjelang kampanye. "Kenapa dia tidak memberi tahu kita? Kenapa dia tidak memperingatkan kita?"
"Perilaku pribadinya yang sembrono sejak didiagnosis tidak masuk akal. Semakin lama Donald Trump menjadi presiden, tampaknya dia semakin ceroboh," ucapnya.
Biden secara khusus menyerang rencana kunjungan Trump ke Florida, dengan mengatakan dia tidak membawa apa-apa selain retorika yang memecah belah, dan ketakutan yang berlebihan ke Sunshine State.
Trump juga akan mengunjungi Pennsylvania, Iowa dan North Carolina minggu ini sebagai bagian dari upaya untuk mengalahkan Biden yang telah unggul telak dalam banyak jajak pendapat untuk menjadi presiden AS berikutnya.
Trump memenangkan Florida, Pennsylvania, Iowa dan North Carolina, empat negara bagian yang dia kunjungi pekan ini, pada 2016 melawan Hillary Clinton.
Sementara Biden memiliki keunggulan tipis di Iowa dan North Carolina, menurut RealClearPolitics, tetapi memimpin dengan margin yang lebih substansial di Florida dan Pennsylvania, masing-masing 3,7 poin dan 7,1 poin.
(ndn/dea)