Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Selasa (13/10). Mulai dari China diserang norovirus hingga pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dipanggil polisi terkait klaimnya mendapat dukungan untuk menjadi perdana menteri.
1. China Diserang Norovirus, Sejumlah Mahasiswa Tumbang
Sejumlah mahasiswa di sebuah universitas di Provinsi Shanxi, China utara dilaporkan terpapar norovirus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan mengatakan mahasiswa tersebut menunjukkan gejala muntah, diare, dan demam.
Otoritas pengendalian penyakit setempat telah mengkonfirmasi bahwa gejala para penderita disebabkan oleh infeksi norovirus.
Informasi dari otoritas pengendalian penyakit setempat kemudian dikonfirmasi oleh seorang anggota staf rumah sakit universitas, namun ia enggan memberikan informasi rinci soal berapa banyak mahasiswa yang telah terinfeksi.
2. Kemenlu Tidak Dapat Informasi Soal Pencabutan Cekal Rizieq
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan tidak mendapatkan informasi apapun perihal klaim Front Pembela Islam soal pencabutan larangan bepergian yang dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi terhadap Rizieq Shihab.
"Saya tidak ada informasi atas hal ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, saat dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com, Selasa (13/10).
CNNIndonesia.com juga telah meminta konfirmasi tentang informasi itu kepada Duta Besar RI di Riyadh, Agus Maftuh Abegebriel. Namun, yang bersangkutan belum memberikan pernyataan apapun.
Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) menyebut Saudi sudah mencabut cekal (cegah tangkal) terhadap Rizieq Shihab.
3. Klaim Raih Dukungan Jadi PM, Anwar Ibrahim Dipanggil Polisi
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim akan diperiksa polisi terkait klaimnya mendapat dukungan untuk menjadi perdana menteri.
Direktur Departemen Investigasi Kriminal Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Huzir Mohamed mengatakan investigasi dilakukan sesuai pasal 505(b) KUHP dan pasal 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia 1998.
Anwar akan dimintai keterangan terkait pernyataannya bahwa dia memiliki suara mayoritas anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Sedianya Anwar Ibrahim diminta memberi keterangan pada Senin, pukul 11.00 pagi namun sekretarisnya menginformasikan bahwa dia bisa hadir pada Selasa (13/10) pukul 09.00 pagi.
(dea)