Seluruh karyawan dan pasien di rumah sakit di Kota Busan, Korea Selatan, akan diuji untuk Covid-19 setelah ditemukan klaster corona di fasilitas tersebut.
Hal itu disampaikan oleh pejabat Wali Kota, Byeon Sung-wan dalam jumpa pers pada hari Rabu (14/10).
Rumah sakit di kota pelabuhan selatan itu melaporkan ada 53 kasus Covid-19 pada hari itu. Byeon mengungkapkan 11 di antara kasus itu merupakan karyawan rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan pengetesan, otoritas kota juga dilaporkan melarang pertemuan di restoran dekat rumah sakit itu hingga dua pekan ke depan.
Otoritas Korea Selatan pada hari Kamis (15/10) melaporkan tambahan sebanyak 110 kasus positif, 95 di antaranya berasal dari infeksi lokal.
Secara kumulatif jumlah kasus positif di Korsel sebanyak 25 ribu dan 439 kematian.
Sejak Juni pemerintah telah mengumumkan tengah menghadapi gelombang kedua corona, sama seperti beberapa negara lain di dunia.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan Jung Eun-kyeong mengatakan gelombang kedua pandemi dimulai sejak liburan pada Mei lalu.
"Kami meyakini sedang berada di gelombang kedua yang dipicu oleh liburan bulan Mei," katanya kala itu.
Melansir Worldometer yang diakses pada Kamis, 15 Oktober 2020 pukul 14.45 WIB, negara yang terkenal dengan serial dramanya itu kini berada di peringkat 30 di Asia terkait jumlah kumulatif positif corona.
Dalam situs tersebut setidaknya terlampir grafik corona dari 49 negara di Asia. Indonesia sendiri di website itu berada pada posisi keenam, dengan total positif corona sebanyak 344.749 kasus.
(ndn/dea)