Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat capres AS terakhir menuding rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, berpihak ke China dan memuji negara itu pada awal penyebaran Covid-19 Januari lalu.
Hal itu sekaligus membantah argumen Trump bahwa dia menyelamatkan jutaan nyawa masyarakat AS dengan menutup akses dari China. Menurut Biden, Trump telat menutup akses atau setelah 40 negara lainnya melakukan hal serupa.
Lihat juga:Debat Terakhir Pilpres AS Usung Enam Tema |
"Apa yang dikatakan Presiden pada Januari? Dia bilang bahwa Presiden China sangat transparan, kita semua berutang terima kasih," katanya pada debat terakhir yang disiarkan langsung dari Belmort University, Nashville pada Kamis (22/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir CNN, Trump dalam beberapa bulan terakhir mengecam China atas pandemi virus corona. Namun ternyata dia sempat memuji penanganan penyakit mematikan oleh pemimpin China Xi Jinping itu selama berbulan-bulan pada awal wabah.
Ketika kasus covid-19 pertama kali mulai muncul di AS, Trump sangat memuji penanganan Xi terhadap wabah di China dan berulang kali mengatakan AS berkoordinasi erat dengan Beijing mengenai masalah tersebut.
"Saya pikir mereka telah menanganinya secara profesional dan saya pikir mereka sangat mampu dan saya pikir Presiden Xi sangat mampu dan saya berharap ini akan diselesaikan," katanya pada 13 Februari, dikutip dari CNN.
Menyusul ratusan kematian akibat covid-19 di AS, sikap Trump terhadap Beijing mulai berubah.
"Saya sedikit kesal dengan China, saya akan jujur kepada Anda, karena saya menyukai Presiden Xi dan saya menghormati negara dan mengagumi negara - saya sangat mengagumi negara, apa yang mereka ' telah dilakukan dalam waktu singkat. Tapi mereka seharusnya memberi tahu kami tentang ini, " katanya pada 22 Maret.
Saksikan Live Streaming Debat Final Capres AS pada tautan ini.
(psp/wel)