Sejumlah Wilayah Klaim Pemilu AS 2020 Berlangsung Lancar

CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2020 04:51 WIB
Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat menilai Pemilu AS 2020 sejauh ini berlangsung mulus dengan angka partisipasi yang naik.
Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat menilai Pemilu AS 2020 sejauh ini berlangsung mulus. (AP/Tony Dejak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat menilai Pemilu AS 2020 sejauh ini berlangsung mulus, Selasa (3/11) waktu setempat, dengan angka partisipasi yang melebihi target.

Menteri Luar Negeri Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger menilai pelaksanaan Pilpres AS 2020 berlangsung sukses di kawasannya.

"Rencana tindakan untuk [pemilu] November kami adalah untuk mendorong pemungutan suara absen [non-TPS/jarak jauh]," kata Raffensperger dalam konferensi pers, Selasa (3/11) sore waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kami adalah 1,5 juta pemilih memilih secara jarak jauh. Kami memiliki permintaan mencapai 1,6 juta dan kini kami mungkin memiliki hampir 1,5 juta suara yang diterima. Jadi itu adalah kemenangan bagi kami," katanya.

"Juga, kami memiliki tujuan 2 juta pemilih saat pemilihan awal, dan kami melewatinya dengan 2,7 atau 2,8 [juta]. Dan itu adalah sebuah kesuksesan," kata Reffensperger.

Reffensperger kemudian menyebut pada hari pemilihan yaitu 3 November, pihaknya direncanakan akan menangani 2 juta pemilih yang diperkirakan datang ke berbagai TPS.

Ia mengakui ada dua wilayah di negara bagian tersebut yang mengalami masalah teknis terkait data, namun telah diselesaikan dengan pelaksana pemilu setempat.

Meski begitu, permasalahan data itu berdampak pada 18 TPS di kawasan Spalding dan 7 TPS di kawasan Morgan. Sebagian besar masalah disebut telah rampung dibenahi.

"Pemilihan tidak berhenti, mungkin melambat untuk beberapa waktu karena upaya perbaikan yang harus dilakukan," katanya.

Reffensperger juga menyebut kepada CNN bahwa wilayahnya tidak mengalami masalah keamanan siber. Selain itu, ia mengatakan mereka belum menerima gugatan hukum atas surat suara yang belum tiba ke pemilih hingga sore.

Sementara itu, kota Minneapolis juga merasakan hal serupa. Direktur Pemilu Minneapolis menyebut Pemilu AS 2020 yang berlangsung di kota tersebut "amat lancar" hingga sejauh ini.

Direktur Layanan Pemilih dan Pemilu Minneapolis, Grace Wachlarowicz menyebut hingga Selasa (3/11) siang, diperkirakan ada 206.876 suara yang telah diberikan dengan partisipasi pemilih mencapai 76 persen.

Pada 2016, kota tersebut mencapai partisipasi pemilih sebesar 79 persen dengan daftar pemilih yang 26 ribu lebih sedikit dibanding tahun ini.

Minneapolis merupakan kota terbesar di Minnesota dengan jumlah penduduk mencapai 435.885 jiwa pada 2019.

Pada pemilu biasanya, angka tak partisipasi alias golongan putih di kota tersebut bisa mencapai 30 persen, dengan 65-70 persen partisipan merupakan pemilih yang datang ke TPS pada hari H pemilu.

Tahun ini, Wachlarowicz menyebut angkanya berubah, yaitu sekitar 65-70 persen suara pemilih yang berpartisipasi diberikan justru melalui pemilihan absen alias jarak jauh atau non-TPS.

Meski ada keterlambatan dengan unggahan data pemilih di sejumlah TPS, Wachlarowicz menyebut masalah tersebut tidak menghalangi masyarakat untuk tetap memilih.

(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER