Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden berjanji akan membawa kembali negara itu masuk perjanjian iklim Paris.
Bahkan, Biden menjanjikan itu dilakukan pada hari pertama ketika ia resmi menjabat presiden setelah memenangi Pilpres AS 2020.
"Hari ini, pemerintahan Trump secara resmi meninggalkan Kesepakatan Iklim Paris. Dan tepat 77 hari nanti, pemerintahan Biden akan kembali bergabung," kata Biden lewat akun twitter miliknya yang terverifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump--yang juga menjadi calon petahana dalam Pilpres AS 2020--telah membawa negara itu keluar dari kesepakatan iklim Paris tiga tahun lalu. Keluarnya AS dari kesepakatan global untuk melawan perubahan iklim itu mulai berlaku tepat pada 4 November 2020.
Sejauh ini, berdasarkan perhitungan cepat yang dipantau via CNN, Joe Biden telah mendapatkan 253 suara elektoral, sementara Trump mendapat 213 per Kamis pagi WIB atau Rabu malam waktu setempat.
Dalam pemilu AS, kandidat capres harus mendapatkan 270 dari 538 suara elektoral untuk dikatakan sebagai pemenang pilpres AS.
Sebagai penantang, Biden bukanlah sosok yang asing di kursi kepemimpinan Amerika Serikat. Dia adalah Wapres AS yang mendampingi Presiden kulit hitam pertama AS, Barack Obama, pada 2009-2017 silam. Pada pemilu kali ini, Biden didampingi cawapres perempuan berdarah campuran yakni mantan Jaksa Agung California, Kamala Harris. Perempuan keturunan Jamaika-India ini jika terpilih akan menjadi perempuan kulit hitam pertama yang jadi Wapres AS.
![]() |
Lihat juga:Pemilu AS jadi Kunci Krisis Iklim Dunia |