Media Asing Soroti Netizen soal Trump dan Prabowo

CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2020 16:33 WIB
Media Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) menyoroti netizen Indonesia di Twitter yang menyamakan perilaku Trump dan Prabowo.
Capres petahana AS Donald Trump. (AP/Evan Vucci)
Jakarta, CNN Indonesia --

Media Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) menyoroti netizen Indonesia di Twitter yang menyamakan perilaku Presiden AS Donald Trump dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
 
SCMP menyebut banyak warga Indonesia merasa déjà vu dengan dengan cuitan Trump, di mana ia mengklaim kemenangan dalam pilpres meski penghitungan suara masih berlangsung.
 
"Saya akan membuat pernyataan malam ini. Sebuah KEMENANGAN besar!," cuit Trump, Rabu (4/11).
 
Salah seorang warganet lantas me-retweet cuitan tersebut dengan mengatakan "Another prabowo detected" atau Prabowo dalam bentu lain telah terdeteksi.

 
"Prabowo versi AS," cuit warganet lain.
 
Dilansir SCMP, Kamis (5/11), meski hasil lengkap pemilu AS belum diumumkan, pengguna Twitter di Indonesia segera mengungkap persamaan antara seruan awal Trump dengan Prabowo.
 
Pada April 2019, Prabowo sempat menyatakan dirinya sebagai pemenang dalam pilpres melawan Joko Widodo, sebelum penghitungan suara selesai. Setidaknya, Prabowo menyatakannya sebanyak tiga kali.
 


Dalam salah satu pidatonya, dia menyebut dirinya adalah "kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia". Sementara di kesempatan lain, dia muncul di hadapan publik menggunakan mobil atap terbuka sembari melambai kepada orang-orang yang meneriakkan "Presiden Prabowo!".
 
Tapi ketika semua suara telah dihitung, Jokowi-lah yang keluar sebagai pemenang dan kini tengah menjalani masa jabatan kedua kepresidenannya.
 
Setelah kalah pilpres, Prabowo ditawari jabatan sebagai Menhan oleh Jokowi dan dia mengambil tawaran tersebut.
 
Warganet Indonesia pun bercanda bahwa hal serupa sepertinya akan terjadi di AS.
 
"Jangan khawatir, siapa pun yang kalah akan menjadi Menhan," timpal warganet lain.
 
SCMP juga menyoroti kemiripan lain antara Trump dan Prabowo, yakni mereka sama-sama mengancam akan mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pilpres dan membawanya ke Mahkamah Agung.
 
Tahun lalu, Prabowo menempuh upaya tersebut. Dia mengklaim ada kecurangan pilpres yang masif dan sistemik. Dia pun menolak hasil resmi KPU yang menyatakan Jokowi sebagai pemenang.
 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Gugatan itu bertujuan untuk membatalkan kemenangan Jokowi, tapi ditolak oleh Mahkamah Konstitusi  pada Juni 2019. Hakim memutuskan bahwa kasus Prabowo "tidak berdasar secara hukum".
 
Prabowo merupakan mantan Panglima Kopassus yang dituduh melakukan pelanggaran HAM di Timor Timur pada 1990-an. Dia pernah menikah dengan putri presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
 
Selama hampir dua dekade, AS menolak visa Prabowo. Tapi bulan lalu, Prabowo berkunjung ke AS atas undangan pemerintahan Trump untuk bertemu Menhan AS, Mark Esper.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER