KILAS INTERNASIONAL

UEA Longgarkan Syariat Islam hingga Biden Menang Pilpres AS

CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2020 06:22 WIB
Sejumlahn peristiwa terjadi selama akhir pekan dirangkum dalam kilas internasional. Mulai dari UEA melonggarkan syariat Islam hingga Joe Biden menang pilpres A
UEA melonggarkan syariat Islam. (Foto: iStockphoto/frantic00)
Jakarta, CNN Indonesia --

Serangkaian peristiwa terjadi sepanjang akhir pekan dirangkum dalam kilas internasional. Mulai dari UEA melonggarkan syariat Islam hingga Joe Biden menang pilpres AS atas Donald Trump.

UEA Longgarkan Syariat Islam, Bebaskan Miras dan Kumpul Kebo

Uni Emirat Arab (UEA) memutuskan melonggarkan syariat Islam yang diterapkan di negara itu untuk menarik minat investasi asing.

Hal ini dilakukan pemerintah UEA menjelang menjadi tuan rumah pameran bertajuk World Expo. Kegiatan itu bertujuan untuk menarik pemodal dan mendatangkan sekitar 25 juta pengunjung ke negara itu, setelah diundur satu tahun akibat pandemi virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan itu juga terjadi setelah UEA meneken perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel, dengan harapan menarik investasi dan wisatawan dari negara itu.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (7/11), pelonggaran itu mencakup mengizinkan pasangan berbeda jenis kelamin yang belum menikah untuk tinggal serumah, melonggarkan larangan minuman beralkohol, dan akan memperkarakan secara hukum aksi pembunuhan atas alasan mempertahankan kehormatan keluarga (honor killing).

Joe Biden Menang Pilpres AS 2020

Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Haris keluar sebagai pemenang dalam pilpres AS 2020 yang digelar Rabu (3/11) waktu setempat.


Biden dan Harris berhasil mengungguli perolehan suara atas pasangan petahana dari Partai Republik, Donald J. Trump dan Mike Pence. Berdasarkan hasil CNN Projection, Joe Biden akan menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat, setelah kemenangan di negara bagian tempat ia dilahirkan menempatkannya atas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang.

Dengan 20 suara elektoral Pennsylvania, Biden sekarang memiliki total 273 suara elektoral dengan Donald Trump meraih 213 suara.

Sebelum menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, Biden menjabat sebagai wakil presiden di bawah mantan Presiden Barack Obama. Dia juga senator terlama di Delaware.

Situasi Pelik, Trump Disebut Mulai Ditinggalkan Sejawat

Posisi yang tak bagus bagi Donald Trump dalam proses penghitungan suara saat ini disebut membuat sejumlah pejabat senior Gedung Putih dan tim kampanye mulai meninggalkan capres Republik itu.

Sejumlah sumber dalam Gedung Putih dan tim kampanye Trump mengatakan kepada CNN bahwa beberapa pejabat sejawat perlahan menjauh dari Trump dalam rangka menyelamatkan diri.

Mereka menyadari bahwa Trump tak akan memenangkan Pilpres AS 2020, setelah Joe Biden memimpin penghitungan suara di Pennsylvania dan Georgia yang krusial bagi kubu Trump.

"Selesai sudah," kata seorang penasihat kunci pemerintahan soal pertarungan Pilpres AS 2020. Ia kemudian menyebut ada kekhawatiran soal tindakan yang akan dilakukan Trump dalam menyikapi situasi ini.

(evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER