Pemerintah Jerman mengungkapkan pihaknya tidak menemukan bukti atas tuduhan pelanggaran kekuasaan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn selama tinggal di sana.
Hal itu diungkapkan oleh Kantor Pers Jerman, DPA yang mengutip pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.
Dilansir Straits Times, Raja telah menghabiskan sebagian besar waktunya selama beberapa tahun terakhir di Eropa.
Pada Oktober, ribuan demonstran di Thailand mengirimkan surat ke Kedutaan Besar Jerman di Bangkok guna meminta pihak berwenang menyelidiki apakah Raja menjalankan otoritas kerajaan yang melanggar hukum negara selama di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah Jerman tidak memiliki bukti yang dapat dipercaya bahwa Raja Thailand mengambil keputusan semacam itu selama dia tinggal di Jerman," kata Kemlu dalam jawaban tertulis atas pertanyaan parlemen.
Kemlu juga mengatakan pihaknya mengharapkan Raja tidak membuat keputusan yang "bertentangan dengan sistem hukum Jerman, hukum internasional, atau hak asasi manusia yang dijamin secara internasional" saat berada di tanah Jerman.
Selama hampir empat bulan, Thailand dilanda gerakan protes pro-demokrasi yang kian meningkat. Mereka menuntut pengunduran diri pemerintah, penyusunan ulang konstitusi, dan reformasi monarki.
Tuntutan reformasi monarki membuat para demonstran melanggar hal tabu yang mengakar kuat di Thailand, di mana menghina atau mengkritik kerajaan dapat dikenai hukuman penjara.
Tuntutan itu termasuk menuntut agar Raja tidak lagi mendukung kudeta dan menghapus undang-undang yang melarang diskusi tentang keluarga kerajaan.
Pada Minggu (8/11), demonstran mengirimkan surat yang isinya meminta reformasi langsung kepada Raja. Polisi setempat sampai harus mengerahkan meriam air bertekanan tinggi untuk membubarkan massa yang berencana menuju Grand Palace di Bangkok.
Baru-baru ini, Raja mengatakan bahwa Thailand adalah "tanah kompromi" dan dia mencintai semua orang secara sama rata. Meski demikian, sejauh ini pemerintah belum mampu memadamkan aksi protes dan massa bersumpah untuk terus melanjutkan aksinya sampai semua tuntutan dipenuhi.