Rekor Kasus Harian Corona, Jepang Tetapkan Siaga Maksimum

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2020 18:55 WIB
PM Yoshihide Suga mengatakan Jepang saat ini berada dalam "kewaspadaan maksimum" setelah mencatat rekor kasus virus corona harian mencapai 2.000.
Jepang menetapkan siaga maksimum virus corona. (Foto: Philip FONG / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan Jepang saat ini tengah berada dalam "kewaspadaan maksimum" setelah mencatat rekor kasus virus corona baru pada Kamis (19/11).

"Kita sekarang dalam situasi siaga maksimum. Saya meminta Anda, warga Jepang, untuk menerapkan protokol kesehatan sepenuhnya seperti memakai masker," kata Suga di Tokyo seperti dikutip AFP.

Suga bahkan mendesak warga memakai masker saat berbicara ketika makan di restoran dan tempat umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siaga maksimum diterapkan setelah lebih dari 2.000 kasus virus corona baru ditemukan di seluruh Jepang dalam sehari pada Rabu (18/11). Sebanyak 500 kasus Covid-19 baru itu ditemukan di ibu kota Tokyo.

Lembaga penyiaran nasional NHK mengatakan Suga telah meminta penasihat ahli untuk menganalisis lonjakan kasus baru ini.

Suga mengatakan akan mendukung daerah yang meminta toko-toko dan tempat usaha tutup lebih awal. Ia juga menyarankan untuk menimbang kembali izin kerumunan terutama di ruangan tertutup.

Meski lonjakan kasus corona baru di Jepang tidak separah negara lain, peningkatan ini disebut sangat tajam setelah negara Matahari Terbit itu sempat nihil kasus harian.

Ibu kota Tokyo diperkirakan juga akan meningkatkan tingkat kewaspadaannya ke level tertinggi yaitu level empat hari ini. Meski begitu, peningkatan kesiagaan ini tidak disertai dengan aturan pembatasan lainnya.

Media lokal memprediksi sulit bagi Tokyo meminta penutupan tempat usaha saat ini.

Tokyo sempat menurunkan tingkat kewaspadaan ke peringkat tertinggi kedua pada 10 September setelah jumlah infeksi harian turun menjadi lebih dari 400 kasus baru.

Walaupun mencatat peningkatan kasus Covid-19, pemerintah Tokyo tidak melaporkan kekurangan tempat tidur di rumah sakit dan kapasitas tes corona bagi warganya.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER