Jepang Bangun Dua Kapal Perang dengan Rudal Pencegat Aegis

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 16:30 WIB
Jepang akan membangun dua kapal perang yang dilengkapi dengan sistem rudal pencegat Aegis.
Ilustrasi kapal perang Jepang. (Foto: Dewanto Samodro)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan Jepang akan membangun dua kapal perang dilengkapi sistem rudal pencegat Aegis.

Pembangunan dua kapal itu dilakukan setelah oposisi memaksa pemerintah Jepang menghentikan pengerahan sistem peluru kendali berbasis darat yang dinilai terlalu mahal.

Awal tahun ini, Jepang memang menangguhkan rencana mengerahkan sistem pertahanan Aegis Ashore yang dikembangkan Amerika Serikat di timur laut Akita dan prefektur Yamaguchi barat setelah muncul kendala teknis dan biaya yang membengkak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai alternatif, Kishi, mengatakan pemerintah berencana "membangun dua kapal dengan sistem Aegis".

Kishi juga mengumumkan bahwa kementeriannya berencana meningkatkan jangkauan peluru kendali ground-to-ship yang memungkinkan mereka menargetkan ancaman dari jarak yang lebih jauh.

"Peningkatan ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan pertahanan, tetapi tidak untuk ditujukan demi mendapat kapasitas untuk menyerang wilayah musuh," papar Kato seperti dikutip AFP, Rabu (9/12).

Lembaga penyiaran publik, NHK, mengatakan pejabat Jepang berencana mendapat persetujuan kabinet soal pembangunan kapal tersebut paling cepat pekan depan.

Sementara itu, juru bicara Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Katsunobu Kato, mengatakan proposal pembangunan kapal itu ditujukan "untuk membangun sistem pertahanan seluruh Jepang secara berkelanjutan dengan sistem pertahanan rudal balistik".

Jepang telah membeli sistem pertahanan Aegis Ashore pada 2017 dari AS dengan perkirakan biaya US$4,2 miliar selama tiga dekade.

Pembelian tersebut dinilai sebagian pihak sebagai upaya pemerintah meningkatkan kemampuan pertahanan setelah Korea Utara terus meluncurkan provokasi dengan menguji coba rudal-rudalnya.

Sebagian pihak lainnya mengatakan pembelian Aegis Ashore dilakukan sebagai cara membina hubungan yang lebih dekat antara Tokyo dan Washington di bawah Presiden Donald Trump. Sebab, Trump kerap mendorong sekutu AS untuk lebih banyak membeli peralatan militer Negeri Paman Sam.

Hingga kini, belum jelas berapa biaya yang dibutuhkan untuk memasang sistem Aegis Ashore di atas kapal.

Namun, sistem Aegis telah lama menjadi kontroversi di Jepang. Tak hanya masalah biaya, sejumlah pihak oposisi juga khawatir soal risiko yang keamanan ditimbulkan sistem pertahanan rudal tersebut.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER