ICC Tolak Selidiki Tuduhan Kejahatan China atas Uighur

CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2020 05:51 WIB
Jaksa pengadilan kriminal internasional menolak permintaan masyarakat Uighur untuk menyelidiki China atass tuduhan genosida atas saudara-saudara mereka.
ICC menolak permintaan masyarakat Uighur untuk menyelidiki China atas tuduhan genosida yang mereka tuduhkan. Ilustrasi. (Greg Baker / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional memutuskan menolak permintaan masyarakat Uighur untuk menyelidiki China atas tuduhan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan atas mereka. Penolakan disampaikan langsung oleh pejabat kantor kejaksaan melalui sebuah laporan yang mereka sampaikan Senin (14/12).

Sebagai informasi, pada Juli lalu orang-orang Uighur menyerahkan dokumen besar berisi bukti ke pengadilan. Bukti menuduh China mengunci lebih dari satu juta orang Uighur dan sebagian besar minoritas Muslim lainnya di kamp-kamp pendidikan ulang dan mensterilkan wanita secara paksa.

Meski sudah disodorkan bukti banyak, tetapi kantor jaksa penuntut Fatou Bensouda mengatakan tidak dapat bertindak banyak untuk mengatasi masalah itu karena tindakan yang dituduhkan terjadi di wilayah China. Pasalnya, wilayah itu tak masuk dalam penandatangan ICC yang berbasis di Den Haag.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan tahunannya, kantor Bensouda mengatakan prasyarat untuk pelaksanaan yurisdiksi teritorial pengadilan tidak dipenuhi sehubungan dengan mayoritas kejahatan yang dituduhkan.

"Juga tidak ada dasar untuk melanjutkan saat ini atas klaim terpisah atas deportasi paksa warga Uighur kembali ke China dari Tajikistan dan Kamboja," kata laporan ICC seperti dikutip dari AFP, Selasa (15/12).

Merespons putusan itu, pengacara untuk Uighur kembali meminta pengadilan untuk mempertimbangkan kembali putusan mereka berdasarkan fakta atau bukti baru yang mereka sampaikan.

Sementara itu, China kembali menyatakan tuduhan yang dialamatkan kepada mereka itu tidak berdasar. Mereka mengatakan fasilitas di wilayah barat laut Xinjiang adalah pusat pelatihan kerja yang bertujuan untuk menjauhkan orang dari terorisme.

(afp/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER