Grup perusahaan farmasi China, Sinopharm menyatakan telah melakukan simulasi logistik untuk memastikan keamanan dan efisiensi distribusi vaksin corona.
Para ahli memperkirakan sangat mungkin vaksin telah disetujui dan akan pasarkan di China pada akhir Desember.
Pengumuman itu disampaikan Sinopharm di akun WeChat resmi pada Kamis (10/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mengatakan simulasi tersebut mencakup 31 provinsi, daerah otonom, dan kota di daratan China, yang melibatkan lebih dari 40 perusahaan informasi, penyimpanan, dan transportasi.
Lihat juga:Indonesia dan Pasokan Vaksin China |
Ahli vaksin berbasis di Shanghai Tao Lina mengatakan kepada Global Times bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan China kemungkinan besar akan tersedia untuk penggunaan dalam negeri pada akhir Desember.
Vaksin Sinopharm telah didaftarkan di Uni Emirat Arab pada Rabu (9/12) dengan efektivitas 86 persen.
Zhuhai, Provinsi Guangdong, menjadi kota terbaru yang memulai penggunaan darurat vaksin itu untuk mengatasi penularan dari kasus impor.
Sebelumnya, Provinsi Sichuan dan Zhejiang meluncurkan penggunaan darurat di beberapa kota, sementara Jiangsu mulai membeli vaksin.
Zhuhai telah mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi yang akan diprioritaskan untuk divaksin. Mereka meliputi orang yang bekerja di lokasi karantina, pekerja di pelabuhan dan bandara, petugas perbatasan, bea cukai, sopir di bandara.
Kemudian pekerja di sektor makanan beku yang diimpor, orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri, dan petugas di pelabuhan internasional.
Di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui dilaporkan beberapa pekerja lini depan telah disuntik vaksin Sinopharm dan Sinovac Biotech. Mereka belum melaporkan reaksi yang merugikan sejauh ini.
Kota Yiwu, Jiaxing dan Shaoxing, Provinsi Zhejiang juga telah disuntik vaksin buatan Sinovac Biotech.
Kapasitas produksi vaksin di China diperkirakan mencapai 610 juta dosis pada akhir tahun dan akan terus ditingkatkan.
(dea)