
Pengadilan Jepang menjatuhkan vonis hukuman mati kepada seorang pria yang terbukti membunuh dan memutilasi sembilan orang.
Pria bernama Takahiro Shiraishi membunuh orang-orang yang punya keinginan untuk bunuh diri.
Dia menemukan korbannya di media sosial Twitter dan menawarkan bantuan agar mereka semua bisa mewujudkan keinginan untuk mati.
Modus itu akhirnya membuat Takahiro mendapat julukan sebagai "Twitter Killer".
Pengacara Takahiro sempat menyampaikan pembelaan bahwa kliennya hanya membantu keinginan bunuh diri dari para korban.
Namun pengadilan akhirnya memutuskan Takahiro bersalah karena dia membunuh tanpa persetujuan para korban.