Akibat Virus Baru, Inggris Tutup Toko dan Larang Pertemuan

AP | CNN Indonesia
Minggu, 20 Des 2020 01:15 WIB
Akibat virus baru yang lebih cepat menular, Inggris terapkan kebijakan lebih ketat untuk menutup toko dan melarang pertemuan.
Ilustrasi (ADRIAN DENNIS / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pelarangan pertemuan Natal dan toko-toko yang tidak penting harus tutup di London dan sebagian besar Inggris selatan.

Kebijakan ini diambil setelah ia memberlakukan tingkat pembatasan tingkat tiga di sejumlah wilayah tersebut. Kebijakan dilakukan untuk mengekang infeksi varian virus corona baru yang lebih cepat menular.

Inggris memberlakukan empat level pembatasan untuk mengatasi penularan Covid-19. Saat ini kawasan London dan Inggris selatan ada di level 3. Pembatasan level tiga membatasi pertemuan, restoran dan bar hannya boleh melayani pesanan yang dibawa pulang, sementara toko masih diperbolehkan dibuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pembatasan level 4 baru mewajibkan toko-toko yang tidak esensial, penata rambut, dan tempat rekreasi dalam ruangan ditutup.

Johnson juga menyatakan rencana pelonggaran pertemuan yang sebelumnya akan dilaksanakan selama lima hari (23-27 Desember) saat Natal dibatalkan untuk area tingkat 4.

Perkumpulan keluarga tidak diperbolehkan kecuali dalam kondisi yang sangat terbatas dan tidak dilakukan di tempat umum. Selain itu, di seluruh Inggris warga hanya diizinkan untuk melakukan pertemuan saat Natal selama satu hari.

"Dengan sangat berat hati saya harus memberi tahu Anda bahwa kita tidak dapat melanjutkan Natal seperti yang direncanakan," kata Johnson.

Dia berkata bahwa dia menyimpulkan "tidak ada alternatif yang terbuka untuk saya" dan orang-orang harus mengorbankan Natal ini agar memiliki kesempatan yang lebih baik untuk melindungi kehidupan orang yang dicintai.

"Saya tahu seberapa besar emosi orang-orang yang diinvestasikan di sepanjang tahun ini, dan betapa pentingnya bagi kakek nenek untuk melihat cucu mereka," kata Johnson. "Tetapi ketika virus mengubah metode serangannya, kita harus mengubah metode pertahanan kita."

Sebelumnya, Kepala petugas medis Inggris mengatakan mutasi virus baru yang diidentifikasi di Inggris selatan menular lebih cepat. Hal ini terungkap berdasarkan data pemodelan awal.

Virus memang kerap bermutasi dan para ahli telah menemukan ribuan jenis mutasi virus corona penyebab Covid-19. Tapi, banyak dari mutasi ini belum memberi efek yang menyebabkan tingkat keparahan Covid-19 jadi lebih buruk.

Berdasarkan keterangan WHO kepada wartawan setelah menerima surat peringatan dari Inggris menyebut belum ada bukti varian virus baru di Inggris ini berbeda dari varian sebelumnya.

Menurutnya, varian virus bari ini serupa dengan yang menyerang peternakan cerpelai di Eropa. Namun, mereka tetap akan meneliti bagaimana virus ini memicu respons imun mereka yang terinfeksi.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER