China Akan Impor 100 Juta Vaksin Corona Pfizer/BioNTech

CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2020 20:48 WIB
China memesan 100 juta dosis vaksin virus corona buatan Pfizer/BioNTech untuk membantu program vaksinasi dalam negeri.
Ilustrasi vaksin virus corona produksi Pfizer-BioNTech. (AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

China memesan 100 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) buatan perusahaan Jerman-Amerika Serikat, Pfizer/BioNTech, pada 2021.

Perusahaan farmasi China, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group, mengatakan akan membeli setidaknya 100 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan menunggu persetujuan pemerintah untuk digunakan tahun depan.

Pfizer, perusahaan farmasi berbasis di AS, telah bermitra dengan Fosun Pharma untuk pengembangan dan distribusi vaksin di Negeri Tirai Bambu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Fosun Pharma mengatakan bahwa pengadaan vaksin kali ini akan didatangkan dari fasilitas produksi BioNTech di Jerman.

"Kami senang dapat menyepakati perjanjian terkait pasokan vaksin dengan BioNTech, yang merupakan langkah penting dalam upaya Fosun Pharma dan BioNTech untuk mencapai aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di China," kata Pemimpin dan CEO Fosun Pharma, Wu Yifang.

Pengumuman terkait impor vaksin ini muncul seiring dengan negara-negara yang mulai berlomba membeli vaksin dan menggunakannya.

Proses penyuntikan pertama vaksin Pfizer-BioNTech sudah dilakukan di AS, Inggris, dan Kanada, dalam beberapa hari terakhir.

Pfizer/BioNTech mengklaim vaksin tersebut 95 persen efektif melawan virus corona.

Sementara itu, China memiliki lima kandidat vaksin corona dari empat perusahaan farmasi dalam negeri. Setidaknya dua vaksin dari lima kandidat, yakni produksi Sinovac dan Sinopharm, telah digunakan di sejumlah negara seperti Bahrain dan Uni Emirat Arab.

China juga telah menyetujui otorisasi sejumlah kandidat vaksin buatan perusahaan dalam negeri untuk penggunaan darurat sejak Juli lalu.

Dikutip South China Morning Post, sebanyak hampir 1 juta orang telah disuntik dengan vaksin Sinopharm dengan izin penggunaan darurat.

Izin penggunaan terbatas vaksin Sinovac dan Sinopharm itu diterbitkan China sebelum kedua vaksin lulus uji coba tahap tiga.

(rds/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER