Liga Arab Tolak Pencaplokan Dataran Golan oleh Israel

CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2020 08:23 WIB
Liga Arab menyatakan pencaplokan Dataran Tinggi Golan oleh Israel dari tangan Suriah cacat serta tidak mempunyai dasar hukum.
Pos pantau militer Israel di kawasan Dataran Tinggi Golan. (AP Photo/Ariel Schalit)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liga Arab menyatakan pencaplokan Dataran Tinggi Golan oleh Israel dari tangan Suriah cacat serta tidak mempunyai dasar hukum.

Menurut pernyataan Kepala Sektor Palestina dan Wilayah Arab yang Diduduki sekaligus Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab, Dr. Saeed Abu Ali, pendudukan Israel atas sejumlah daerah di Arab akan terus-menerus mengancam kestabilan di wilayah itu, serta perdamaian dan keamanan dunia.

Seperti dilansir Middle East Monitor, Senin (21/12), Abu Ali menyatakan mereka akan tetap mendukung Suriah yang berupaya mendapatkan kembali Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2019, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, lantas meresmikan kawasan pemukiman di wilayah itu dengan nama 'Dataran Tinggi Trump'.

Israel menduduki dataran di perbatasan kedua negara itu dari Suriah usai Perang Enam Hari pada 1967 silam. Mereka kemudian mencaplok Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada 1991.

Selain Dataran Tinggi Golan, AS di bawah Trump juga mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Padahal kota suci bagi umat tiga agama itu sampai sekarang masih menjadi sengketa Israel-Palestina.

AS menyatakan akan mengambil tindakan terhadap kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) negara mayoritas Muslim terhadap Israel terkait Palestina.

Kebijakan BDS diterapkan untuk memboikot kegiatan ekonomi Israel. Hal itu dilakukan sebagian negara sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Israel telah lama menganggap kampanye BDS sebagai ancaman strategis dan tindakan anti-Israel.

(middle east monitor/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER