Thailand melakukan tes virus corona terhadap 40 ribu orang menyusul munculnya klaster baru di pasar udang, di Provinsi Samut Sakhon.
Testing digelar mulai hari Minggu (20/12) waktu setempat.
"Ini baru tahap pertama," kata Sekretaris Kementerian Kesehatan Thailand Kiattiphum Wongrajit dalam konferensi pers seperti dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar udang di Samut Sakhon merupakan pusat industri makanan laut yang menjadi rumah bagi ribuan pekerja migran.
Pekerja migran tampak berbaris antre untuk menjalani pengujian. Sebagian besar kasus yang diidentifikasi sejauh ini tidak menunjukkan gejala.
Kini pihak berwenang telah menutup pasar itu dan memasangkan kawat berduri.
Kementerian kesehatan Masyarakat Thailand mengatakan awalnya empat kasus dilaporkan di sana pada Jumat lalu. Jumlah itu terus melonjak hingga mencapai 689 kaus yang terkait dengan pasar itu pada Minggu.
Kiattiphum mengatakan hingga 40 ribu orang akan diuji di Samut Sakhon dan provinsi terdekat. Lebih dari 10 ribu tes akan digelar pada hari Rabu.
Pemerintah Thailand memutuskan memperpanjang pembatasan pergerakan dan memberlakukan lockdown di Provinsi Samut Sakhon.
Penguncian dan jam malam diberlakukan di provinsi itu diberlakukan hingga 3 Januari mendatang.
Pihak berwenang Bangkok juga memerintahkan semua sekolah di tiga distrik di ibu kota yang berbatasan dengan Samut Sakhon, untuk ditutup hingga 4 Januari.
Kiattiphum berharap aparat bisa mengendalikan situasi dalam dua hingga empat pekan.
Memotong siklus epidemi
Thailand, negara pertama di luar China yang mengonfirmasi kasus Covid-19, sejauh ini melaporkan hanya 60 kematian akibat virus korona dari 70 juta populasi.
Itu artinya Thailand memiliki tingkat kematian akibat virus corona per kapita terendah di dunia, menurut data Johns Hopkins University. Hingga Senin (21/12) Thailand memiliki sekitar 5.000 kasus corona.
"Kami harus menghentikan siklus epidemi dengan cepat. Kami sudah memiliki pengalaman dalam menanganinya," kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha di akun Facebook.
Pihak berwenang di Bangkok juga meminta masyarakat untuk meningkatkan tindakan pencegahan dengan menghindari kerumunan, sementara tempat hiburan dan restoran diminta untuk menerapkan jaga jarak.
Penyelenggara perayaan Tahun Baru didesak untuk meminta izin resmi guna melanjutkan acara. Sementara perusahaan diwajibkan meminta karyawan bekerja dari rumah jika memungkinkan.
(dea/dea/dea)