Sejumlah peristiwa terjadi pada Kamis (17/12) yang dirangkum dalam kilas internasional. Mulai dari Kamboja ingin menghindari vaksin Sinovac hingga Presiden Prancis positif terpapar virus corona.
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan negaranya tidak akan menerima vaksin yang tidak disertifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kamboja bukan tempat sampah dan bukan tempat untuk uji coba vaksin," ujarnya dikutip dariNikkei Asiamerujuk pada kesepakatan antara Kamboja dan China terkait kerja sama vaksin Sinovac.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu nampaknya akan mengabaikan kesepakatan awal beberapa bulan lalu antara Kamboja dan China, di mana Phnom Penh akan menerima vaksin Sinovac dari Beijing.
Sejauh ini WHO belum menyetujui kandidat vaksin Covid-19 mana pun, termasuk Sinovac. Hingga saat ini, belum diketahui data keamanan dan efikasi (kemanjuran) dari uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac.
Taiwan melarang masuk pekerja migran asal Indonesia memasuki negaranya hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Larangan tersebut dilakukan karena Taiwan menganggap Indonesia belum bisa meningkatkan akurasi hasil tes virus corona
Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan (CECC) pada Jumat (4/12) lalu juga telah melarang TKI memasuki wilayahnya seiring peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Tapi saat itu, CECC mengatakan keputusan itu bersifat sementara dan pihaknya akan mengevaluasi apakah akan memperpanjang atau menghapus pembatasan berdasarkan situasi di Indonesia.
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chen Shih-chung yang memimpin CECC mengatakan penyebaran Covid-19 di Indonesia belum mereda dengan melaporkan 6 ribu kasus harian pekan lalu. Masalah lainnya, kredibilitas hasil tes Covid-19 yang dikeluarkan di Indonesia semakin memburuk dari waktu ke waktu.
"Hasil tes ini semakin tidak akurat dari waktu ke waktu. Kami tidak yakin apa masalahnya," kata Chen.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan Kantor Kepresidenan Prancis pada Kamis (17/12).
Selanjutnya Macron akan menjalani isolasi mandiri selama sepekan ke depan
"Presiden dinyatakan positif Covid-19 hari ini (Kamis)," kata kantor Kepresidenan Prancis dalam sebuah pernyataan dikutip dariAFP.
Macron menjalani tes corona setelah menunjukkan gejala. Sesuai dengan protokol kesehatan nasional Prancis, orang yang terinfeksi virus corona wajib mengisolasi diri selama tujuh hari.
(evn)