Meksiko Akan Mulai Suntik Vaksin Corona Pfizer Besok

CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2020 17:13 WIB
Meksiko akan mulai menyuntikkan vaksin corona buatan Pfizer besok, Kamis (24/12).
Meksiko akan mulai menyuntikkan vaksin corona buatan Pfizer besok, Kamis (24/12). (Foto: AP/Ted S. Warren)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meksiko akan memulai menyuntikkan vaksin corona buatan Pfizer dan BioNTech pada Kamis (24/12).

Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell mengungkap rencana tersebut hanya berselang sehari setelah Meksiko menerima kargo kiriman vaksin corona.

"Besok (Rabu) kiriman pertama vaksin Pfizer melawan SARS-CoV-2 telah tiba," tulis Lopes-Gatell.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan ada kesempatan pers dan selanjutnya vaksin akan diamankan hingga penggunaannya pada Kamis, 24 Desember, hari vaksinasi dimulai," kata Lopez-Gatell dalam cuitannya di Twitter seperti mengutip AFP.

Pemerintah Meksiko pada Jumat (11/12) lalu telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin corona. Prioritas vaksinasi akan mengutamakan tim medis garis depan, dan diberikan di Mexico City dan negara bagian Coahuila di utara. 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard mengatakan 1,4 juta dosis akan datang dari Belgia dari 34,4 juta yang telah disetujui perusahaan untuk dikirimkan.

Meksiko juga memiliki perjanjian pembelian awal dengan proyek China-Kanada CanSinoBio untuk 35 juta dosis dan dengan AstraZeneca Inggris untuk 77,4 juta dosis. Meksiko diketahui juga memesan vaksin dari China dan Sputnik V buatan Rusia.

Presiden Andreas Manuel Lopez Obrador mengaku siap menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Sputnik V jika terbukti efektif.

"Saya akan jadi yang pertama mendapatkan vaksin, karena itu amat penting bagi saya, namun kita harus...memastikan bahwa itu efektif dan tersedia bagi semuanya," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers hariannya Agustus lalu.

Pemimpin Meksiko itu menambahkan bahwa ia akan secara personal menghubungi Rusia atau China bila mereka jadi yang pertama mengembangkan sebuah vaksin yang efektif.

"Ini hal yang penting, tidak perlu ada alasan ideologi.. kesehatan adalah yang utama," katanya.

Data statistik John Hopkins University mencatat hingga saat ini Meksiko melaporkan 1.338.426 kasus dan 119.495 kematian akibat virus corona. Meksiko menjadi negara dengan angka kematian tertinggi keempat di dunia setelah AS, Brasil, dan India.

(afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER