Rangkaian serangan bom mengguncang Ibu Kota Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (26/12). Dua orang polisi tewas dalam kejadian itu.
Dilansir Associated Press, ledakan bom juga melukai dua polisi lain serta seorang penduduk.
Menurut keterangan juru bicara Kepolisian, Ferdaws Faramarz, ledakan pertama terjadi di sebelah barat Kabul. Saat itu pelaku menempelkan bom yang diberi magnet ke sebuah mobil patroli polisi. Akibat kejadian itu, dua polisi yang berada di dalam kendaraan tewas dan seorang warga sipil terluka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bom magnet juga digunakan dalam serangan terhadap sebuah mobil polisi di sebelah selatan Kabul. Dua polisi yang berada di mobil selamat meski mengalami luka-luka.
Sedangkan ledakan bom magnet ketiga terjadi di sebelah timur Kabul, tetapi tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden itu.
Selain itu, dilaporkan ada dua ledakan lagi di dekat kota itu. Namun, sampai saat ini polisi belum menerima laporan apakah ada korban dalam kejadian itu.
Sampai saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas rangkaian serangan bom itu.
Aksi kekerasan terus terjadi di Afghanistan, di tengah proses perundingan damai antara pemerintah dan kelompok Taliban.
Perundingan damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan di Qatar berlangsung alot. Negosiasi bahkan ditunda hingga awal Januari 2021, dan diperkirakan ada kemungkinan penundaan bisa molor.
Keduanya ingin mengakhiri peperangan yang sudah terjadi di negeri itu selama beberapa dasawarsa, serta memerangi kelompok ISIS yang kerap meneror penduduk setempat.
Taliban berperang dengan kelompok ISIS Khurasan di kawasan timur Afghanistan. Selain itu, mereka juga terus menyerang pasukan pemerintah, tetapi berjanji tidak akan menyerang tentara Amerika Serikat dan Koalisi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
(associated press/ayp)