Sejumlah peristiwa terjadi pada Senin (28/12) yang dirangkum dalam kilas internasional. Mulai dari mutasi virus corona yang sejauh ini telah menyebar ke 18 negara dunia hingga Beijing menetapkan tanggap darurat setelah temuan lima kasus baru Covid-19.
Sedikitnya 18 negara di dunia sejauh ini telah mendeteksi varian baru virus corona di wilayah mereka. Lima di antaranya di Asia. Hal itu menyebabkan meningkatnya kewaspadaan di seluruh dunia.
Varian itu dinamakan VUI-202012/01 (varian pertama yang sedang diselidiki pada Desember 2020) yang diperkirakan pertama kali muncul pada pertengahan September.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara-negara tersebut yakni Inggris, Prancis, Swedia, Spanylol, Swiss, Denmark, Belanda, Jerman, Italia, Yordania, Libanon, Afrika Selatan, Nigeria, Kanada, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
Pelaku peledakan bom di Nashville saat perayaan Natal diidentifikasi sebagai Anthony Q. Warner yang dikabarkan tewas dalam ledakan yang terjadi pada Jumat (25/12).
"Kami telah menyimpulkan bahwa seseorang bernama Anthony Warner sebagai pembom, ia ada di lokasi saat terjadi ledakan dan tewas dalam pemboman itu," kata jaksa federal Don Cochran dalam konferensi pers, Minggu (27/12).
Mengutip AFP,penyelidikan yang dilakukan sejauh ini mengungkapkan Warner melakukan aksinya sendiri dan tidak ada keterlibatan orang lain. Proses penyelidikan sejauh ini masih mencari tahu motif Warner melakukan aksinya.
Sampel DNA yang ditemukan di lokasi kejadian dicocokkan dengan yang diambil di salah satu rumah di Antiokhia yang digeledah pada Sabtu (26/12). Tim penyidik akan mencocokkan sampel DNA dengan anggota keluarga untuk memastikan akurasi temuan mereka.
Ibu kota Beijing melaporkan lima kasus baru Covid-19 pada Sabtu (26/12). Pemerintah setempat memberlakukan status darurat atas laporan kasus baru infeksi virus corona.
Kelima kasus tersebut ditemukan di Nanfaxin, distrik Shunyi dekat bandara internasional Beijing.
Pihak berwenang belum mengonfirmasi secara resmi karena kelima pasien belum menunjukkan gejala.
Penambahan kali ini menjadikan total infeksi corona di Beijing sejauh ini mencapai 13 kasus sejak penularan lokal pertama kali dilaporkan dalam 152 hari terakhir.
"Ada banyak wabah sporadis. Situasi pengendalian epidemi sangat parah," kata juru bicara pemerintah Beijing, Minggu (27/12).
"Semua distrik, lembaga, dan unit harus memasuki keadaan tanggap darurat dan melawan dengan resolusi yang lebih tinggi dan aturan yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus corona."
(evn)