Uni Emirat Arab melaporkan telah mendeteksi sejumlah kasus penularan mutasi baru virus corona.
Juru bicara pemerintah Uni Emirat Arab Omar al-Hammadi mengatakan jumlah kasus mutasi corona ini masih terbatas dan berasal dari pasien yang baru melakukan perjalanan luar negeri.
"Ketika varian virus corona baru muncul di Inggris, pejabat kesehatan UEA secara terus menerus melakukan pemantauan dan pemeriksaan. Hasilnya, ada beberapa kasus mutasi virus corona baru yang terdeteksi di UEA dalam jumpa terbatas dan mereka (pasien) pernah bepergian ke luar negeri," kata Hammadi dalam jumpa pers pada Rabu (30/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke AS |
Penemuan kasus infeksi mutasi virus Covid-19 baru di Inggris itu memicu kewaspadaan dan kekhawatiran dunia.
Varian virus corona baru ini disebut 70 persen lebih cepat menular. Meski begitu, para peneliti belum menemukan apakah mutasi baru virus corona ini menjadikan penularan lebih mematikan.
Sebagian peneliti juga mengatakan vaksin corona masih efektif membunuh mutasi baru virus tersebut.
Meski begitu, puluhan negara langsung memberlakukan larangan dan pembatasan kedatangan (travel ban) turis dari/ke Inggris bahkan penerbangan internasional secara umum, demi mengantisipasi penyebaran kasus mutasi corona tersebut.
Berbeda dengan sebagian besar negara di Teluk Persia, UEA masih membuka penerbangan internasional termasuk ke Inggris.
Sejauh ini, UEA mencatat 204.369 kasus virus corona. Negara tersebut mencatat 1.506 kasus corona baru pada Selasa (29/12).
(rds/dea)