ISIS Bantai 11 Orang Etnis Hazara di Pakistan

CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2021 19:25 WIB
ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi pembantaian yang menewaskan 11 orang etnis Hazara di Provinsi Baluchistan, Pakistan.
Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembantaian 11 orang etnis Hazara di Pakistan. (Foto: DELIL SOULEIMAN / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 11 penambang dari etnis minoritas Syiah Hazara di provinsi Baluchistan, Pakistan pada Minggu (3/1).

Seorang pejabat keamanan mengatakan jika para penambang yang tewas tengah berada di mes yang berada di dekat tambang batu bara tempat mereka bekerja.

"Pelaku telah menggorok tenggorokan para korban hingga putus, sebelumnya tangan mereka diikat di belakang dan mata mereka ditutup," kata pejabat keamanan yang meminta agar namanya tidak disebutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dalam cuitannya mengutuk aksi pembantaian tersebut. Imran mengatakan jika pembunuhan 11 penambang batu bara itu sebagai tindakan terorisme yang tidak manusiawi.

"[Saya] telah meminta Frontier Constabulary untuk menggunakan semua sumber daya untuk menangkap para pembunuh ini dan membawa mereka ke pengadilan," tulis Imran dalam cuitannya.

Mengutip Reuters, sebuah video yang beredar di grup WhatsApp menunjukkan tiga korban tewas tergeletak di luar ruangan dan beberapa korban lainnya tewas berlumur darah.

Kantor berita Amaq melalui saloran komunikasi Telegram mengonfirmasi jika ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi pembantaian tersebut.

Anggota minoritas etnis Hazara di Quetta kemudian memblokir akses jalan dan membakar ban sebagai bentuk protes atas aksi pembantaian tersebut.

Etnis Hazara kerap menjadi sasaran kelompok militan Taliban dan ISIS serta kelompok muslim Sunni lainnya di Afghanistan.

Aksi pembantain terjadi setelah kondisi di tempat mayoritas syiah Hazara di provinsi tersebut dianggap relatif kondusif dalam hampir satu tahun terakhir.

Sebelum aksi pembantaian, pada April lalu terjadi aksi bom bunuh diri yang menewaskan 18 orang di provinsi yang sama.

(reuters/evn)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER