Deretan Eks Presiden AS Kecam Rusuh Massa Trump di Capitol

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 11:23 WIB
Sederet mantan Presiden AS mengecam kerusuhan massa pendukung Donald Trump yang berujung kekerasan di gedung Kongres Capitol Hill.
Sederet eks Presiden AS mengecam kerusuhan massa di gedung Capitol. (Foto: AP/John Minchillo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sederet mantan Presiden Amerika Serikat (AS) mengecam kekerasan massa pendukung Presiden Donald Trump yang menyerbu gedung Kongres Capitol Hill, Washington D.C, pada Rabu (6/1) waktu setempat.

Dilansir dari CNN, Kamis (7/1), mantan Presiden AS George W. Bush misalnya, menyebut aksi massa pendukung Trump sebagai pemberontakan dan menyamakan situasinya dengan 'republik pisang'.

Republik pisang mengacu pada kondisi politik suatu negara yang tidak stabil dan perekonomiannya bergantung pada produk ekspor terbatas seperti pisang atau air mineral.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terkejut dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilihan dan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan hari ini untuk institusi kami, tradisi kami dan penegakan hukum kami," kata Bush.

Sementara mantan Presiden AS dari Partai Demokrat, Barack Obama menyebut kerusuhan di Capitol akibat ulah Trump berbohong tentang hasil pemilihan presiden yang memenangkan Joe Biden.

"Ini aib besar bagi negara kita," tuturnya.

Mantan Presiden Bill Clinton juga mengecam kerusuhan itu sebagai serangan yang selama ini tak pernah terjadi di AS.

"Hari ini kami menghadapi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Capitol kami, konstitusi kami, dan negara kami," kata mantan presiden Partai Demokrat itu dalam sebuah pernyataan.

Ia menuding Trump sebagai pihak yang memicu kerusuhan karena ingin membatalkan hasil pemilihan presiden yang memenangkan Biden.

Former US President Bill Clinton addresses the service during the funeral of late Civil Rights leader John Lewis at the State Capitol in Atlanta, Georgia on July 30, 2020. - Lewis, a 17-term Democratic member of the US House of Representatives from the southern state of Georgia, died of pancreatic cancer on July 17 at the age of 80. (Photo by Alyssa Pointer / POOL / AFP) / The erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by Alyssa Pointer has been modified in AFP systems in the following manner: [late Senator and Civil Rights leader] instead of [late Civil Rights leader]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require.Mantan Presiden AS Bill Clinton mengecam kerusuhan yang terjadi di gedung Capitol. (AFP)

Kemudian Presiden AS ke-39 Jimmy Carter juga mengaku terganggu dengan kerusuhan yang terjadi di Capitol. Ia menyebutnya sebagai sebuah tragedi nasional.

"Kami bersama warga mendoakan resolusi damai agar perpindahan kekuasaan ini dapat diselesaikan seperti yang kami miliki selama lebih dari dua abad," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, massa pendukung Trump menyerbu gedung Kongres yang menjadi tempat para anggota mengesahkan kemenangan Biden sebagai presiden AS.

Massa juga sempat bentrok dengan aparat kepolisian setelah sempat memaksa masuk ke dalam gedung.

Satu orang wanita dikabarkan tewas saat menyerbu masuk gedung Kongres.

(psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER