Kepolisian Washington D.C., menangkap 68 orang pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang terlibat kerusuhan dan menerobos gedung Kongres (Capitol Hill) dan langsung menjalani sidang.
Dilansir Reuters, Jumat (8/1), Kepala Kepolisian Washington D.C., Robert Contee, menyatakan saat ini mereka masih mencari orang-orang yang menerobos dan merusak gedung Kongres.
"Kami masih punya banyak pekerjaan untuk mengindentifikasi siapa saja yang terlibat, dan menangkap mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Contee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contee menyatakan sejak awal aksi unjuk rasa mereka tidak menerima laporan intelijen yang mengindikasikan para pendukung Trump akan bentrok dan rusuh, serta menyerbu gedung Kongres.
Pelaksana Tugas Jaksa Agung Federal AS, Jeffrey Rosen, mengatakan orang-orang yang berhasil ditangkap dalam kerusuhan di Washington D.C., langsung disidang.
"Kementerian Hukum berjanji akan menyeret mereka yang terlibat dalam penyerbuan gedung pemerintah, serta akan mendapat ganjaran sesuai hukum yang berlaku," kata Rosen.
Para jaksa dilaporkan bekerja sama dengan polisi untuk mengenali pelaku dan memilah undang-undang untuk menjerat perbuatan mereka.
Aparat kepolisian terlibat bentrok dengan para pendukung Trump yang berkumpul dan berunjuk rasa di Washington D.C. Sebagian dari mereka berasal dari kelompok milisi dan organisasi masyarakat sayap kanan dan supremasi kulit putih seperti Proud Boys.
Para pendukung Trump menolak pengesahan hasil Pilpres 2020, yang dimenangkan oleh politikus Partai Demokrat Joe Biden, oleh Kongres.
Media sosial Facebook dan Instagram memutuskan mengunci akun milik Trump hingga pelantikan Joe Biden pada 20 Januari mendatang. Menurut CEO Facebook, Mark Zuckerberg, hal itu dilakukan supaya Trump tidak bisa menyampaikan pesan yang bisa menyulut kemarahan para pendukungnya.
Laptop Senator dicuri
Seorang Senator AS, Jeff Merkley, menyatakan para pendukung Trump yang menyerbu gedung Kongres tidak hanya merusak fasilitas, tetapi juga mencuri sejumlah benda berharga.
"Mereka mencuri laptop saya yang ada di meja," kata Merkley.
Selain pencurian, massa Trump merusak sejumlah ruangan di Gedung Kongrs. Bahkan ruang Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi turut diobrak-abrik oleh pendukung Trump.
Sampai saat ini dilaporkan ada empat orang yang meninggal dalam kerusuhan itu.
Setelah sidang dilanjutkan usai reses akibat kerusuhan, Kongres AS mengesahkan hasil pilpres 2020 dan menetapkan Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
(reuters/ayp/ayp)