Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, memperluas penerapan keadaan darurat di tiga prefektur yakni Osaka, Kyoto, dan Hyogo untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19).
Media massa Jepang, Kyodo News, melaporkan pada Selasa (12/1), pemerintah sedang menggodok aturan tentang perluasan daerah yang mengalami status darurat itu untuk diterapkan pada Rabu (13/1) mendatang.
Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan untuk menambahkan prefektur lain seperti Aichi dan Gifu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara pemerintah Jepang, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, tidak mengonfirmasi laporan tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa pemerintah akan "dengan cepat" mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan virus untuk wilayah Osaka.
Lihat juga:Jepang Klarifikasi Temuan Varian Baru Corona |
Langkah itu menyusul tindakan serupa yang diterapkan di Tokyo beserta tiga kota lainnya yakni Kanagawa, Saitama, dan Chiba sejak Jumat (8/1) hingga 7 Februari mendatang.
Di bawah tindakan tersebut, pemerintah meminta penduduk di daerah Tokyo agar tinggal di rumah, sementara bar dan restoran tutup pukul 20.00 malam.
"Tolong jangan keluar tidak hanya di malam hari, tapi juga di siang hari," cuit Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura di Twitter.
Di bawah hukum Jepang, perdana menteri dapat mengumumkan keadaan darurat sekaligus memberikan dasar hukum bagi otoritas lokal untuk meminta penduduk dan sektor bisnis membatasi pergerakan dan pekerjaan mereka.
Dilansir Reuters, Suga menuai kritik atas penanganannya terhadap wabah. Tanggapannya dinilai lambat dan membingungkan ketika infeksi Covid-19 di Jepang mendekati rekor tertinggi.
Sebuah survei dari Kyodo yang diterbitkan pada Minggu menunjukkan sekitar 79 persen responden mengatakan keputusan Suga memberlakukan keadaan darurat datang terlambat.
Menurut stasiun televisi pemerintah Jepang, NHK, kasus harian Covid-19 di Jepang mencapai rekor 7.882 pada Jumat lalu.
Hingga saat ini Jepang mencatat total 286.752 kasus Covid-19, 4.044 kematian, dan 222.963 telah pulih.
(ans/ayp)