China Laporkan Kematian akibat Covid Pertama dalam 8 Bulan

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2021 09:48 WIB
China melaporkan kematian pertama akibat Covid-19 pada Kamis (14/1) setelah delapan bulan tak ada penambahan korban jiwa.
China melaporkan kematian pertama akibat Covid-19 setelah delapan bulan. (Foto: Chinatopix via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

China melaporkan kematian pertama akibat Covid-19 pada Kamis (14/1) setelah delapan bulan tak ada penambahan korban jiwa. Laporan terbaru ini ditemukan ketika tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hendak bertolak ke China untuk menelusuri asal mula kemunculan virus corona.

Tidak ada informasi rinci mengenai kematian terbaru ini, kecuali pemberlakuan lockdown di sejumlah kota di Provinsi Hebei.

Mengutip AFP, China terakhir kali melaporkan kematian akibat virus corona pada Mei 2020 lalu. Hingga saat ini angka kematian akibat Covid-19 di China mencapai 4.635 jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini China dianggap berhasil mengendalikan virus corona setelah memberlakukan penguncian (lockdown) ketat, tes massal, dan larangan bepergian.

Namun beberapa pekan terakhir kawasan utara China melaporkan kembali adanya lonjakan kasus baru. Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 138 kasus baru dalam sehari, jumlah tertinggi sejak Maret 2020 lalu.

Pekan lalu pihak berwenang menggelar tes massal dan menutup jaringan transportasi, sekolah, dan toko-toko di ibu kota Hebei, Shijiazhuang yang menjadi pusat penyebaran terbaru virus corona.

Selain Shijiazhuang, pemerintah juga memberlakukan lockdown terhadap kota Xingtai dan Langfang sejak Jumat ((8/1) lalu.

Sementara di provinsi lain, pemerintah Heilongjiang mengumumkan 'keadaan darurat corona' pada Rabu (13/1). Sekitar 37,5 juta warga Heilongjiang diminta untuk tidak keluar kota kecuali untuk urusan mendesak.

(evn/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER