Paus Fransiskus dilaporkan telah menerima dosis pertama vaksin corona pada Rabu (13/1).
Vaksinasi Paus ini pertama kali dilaporkan oleh America, situs berita Jesuit yang berbasis di Amerika Serikat, dan oleh La Nacion, surat kabar Argentina. Keduanya mengutip sumber di Vatikan.
Paus diyakini menerima vaksin Pfizer-BioNTech dan akan mendapatkan suntikan kedua dalam tiga pekan ke depan.
Seperti dikutip dari AFP, Vatikan tidak segera menanggapi permintaan komentar. Akan tetapi Paus asal Argentina itu sebelumnya mengatakan bahwa dia akan disuntik pekan ini.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni hanya mengatakan bahwa kampanye vaksinasi Vatikan dimulai pekan ini.
Paus Fransiskus pada Sabtu lalu mendorong orang-orang agar mau divaksin, untuk melindungi nyawa mereka sendiri juga orang lain.
"Saya percaya bahwa secara etis setiap orang harus divaksin," kata Paus dalam wawancara dengan stasiun TV Canale 5 seperti dikutip dari Reuters.
"Ini adalah pilihan etis karena mempertaruhkan kesehatan, dengan hidup Anda, tetapi juga berjudi dengan nyawa orang lain."
Kota Vatikan, rumah bagi sekitar 450 penduduk sebelumnya mengatakan segera meluncurkan kampanye vaksinasi sendiri untuk melawan virus corona.
Paus berusia 84 tahun itu dinilai sangat berisiko mengidap komplikasi jika terserang virus corona baik karena faktor usia maupun riwayat penyakit paru-parunya.
Paus Fransiskus juga dikabarkan hampir meninggal dunia ketika berusia 21 tahun setelah menderita radang selaput dada. Salah satu paru-paru Paus bahkan telah diangkat.
Sementara itu beberapa orang yang dekat dengan Paus dikabarkan positif Covid-19. Baru-baru ini dokter pribadi Paus Fransiskus, Fabrizio Soccorsi dikabarkan meninggal dunia akibat infeksi virus corona dan komplikasi penyakit yang diidapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat kabar Vatikan L'Ozzervatore Romano mengumumkan pada Sabtu (9/1) bahwa Soccorsi meninggal dunia dalam usia 78 tahun.
Mengutip CNN, Soccorsi sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Roma, Italia pada 26 Desember karena penyakit onkologis.
Sebelumnya dua kardinal yang dekat dengan Paus juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.