Demo Tolak Lockdown di Belanda Berujung Rusuh

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2021 09:41 WIB
Aksi demo ratusan penduduk Belanda di Kota Amsterdam menentang kebijakan lockdown berakhir rusuh.
Ilustrasi demo anti-lockdown. (AFP/ODD ANDERSEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan penduduk Belanda di Kota Amsterdam pada Senin (18/1) kemarin, untuk menentang kebijakan penguncian wilayah (lockdown), berakhir rusuh.

Dilansir Associated Press, Selasa (19/1), kepolisian di kota Amsterdam akhirnya mengerahkan meriam air dan unit polisi berkuda untuk membubarkan massa pengunjuk rasa.

Massa demonstran juga melempari polisi dengan sejumlah benda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi lantas menangkap 153 orang demonstran yang terlibat dalam kerusuhan.

Demo besar itu digelar di alun-alun di sekitar Museum Van Gogh dan Rijksmuseum.

Pemerintah Kota Amsterdam menyatakan polisi terpaksa bertindak tegas karena para pengunjuk rasa tidak mematuhi aturan menjaga jarak.

"Karena membahayakan kesehatan masyarakat banyak, maka terpaksa diambil tindakan tegas untuk memastikan setiap orang tetap menaati protokol kesehatan. Para demonstran tidak mematuhinya," demikian penjelasan pemerintah Kota Amsterdam melalui Twitter.

Aksi protes itu terjadi ketika pelaksana tugas pemerintah Belanda membahas sejumlah cara untuk menekan penyebaran dan infeksi virus corona, termasuk menerapkan jam malam untuk pertama kali sejak pandemi melanda.

Akan tetapi, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, memutuskan mengundurkan diri pada Jumat pekan lalu akibat skandal kekeliruan yang dilakukan Dinas Pajak.

Meski begitu, Rutte dan kabinetnya masih tetap menjabat hingga pemerintah koalisi baru terbentuk usai pemilihan umum pada 17 Maret mendatang.

(associated press / ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER