Trump Disebut Ingin Buat Partai Patriot Usai Lengser

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2021 19:10 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan mempertimbangkan membentuk partai politik baru setelah meninggalkan Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump. (AP/Ross D. Franklin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan mempertimbangkan membentuk partai politik baru setelah meninggalkan Gedung Putih.

Mengutip The Wall Street Journal, dalam beberapa hari terakhir Trump dikabarkan bercerita ke beberapa ajudan dan orang dekatnya mengenai niat membentuk partai bernama "Partai Patriot".

Informasi tersebut belum dikonfirmasi secara lugas oleh Trump maupun gedung putih. Namun pembentukan partai baru akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemungkinan dia akan menghadapi tantangan oposisi yang intens dari Partai Republik jika serius ingin menjalankan wacana itu. Dengan adanya partai baru, Republik akan kehilangan dukungan yang sebelumnya didapat dari Trump.

Trump sendiri memiliki basis pendukung yang cukup besar, di mana banyak di antara mereka baru terlibat kegiatan politik Partai Republik semenjak pebisnis itu melenggang di pemilihan presiden 2016.

Jajak pendapat juga menunjukkan Trump masih mempertahankan dukungan kuat dari pemilih Partai Republik dari kalangan atas.

Sementara sejak kerusuhan yang dilakukan pendukungnya di Gedung Capitol Hill, sejumlah pejabat Republik mulai mengkritik dan menyalahkan Trump atas insiden itu.

Dalam video perpisahan yang dirilis Gedung Putih pada Selasa (19/1), Trump mengatakan kepada pendukungnya bahwa "gerakan yang kita mulai baru awal. Tidak pernah ada hal yang seperti ini".

"Saya pergi dari tempat megah ini dengan hati yang setia dan bahagia, dan jiwa yang optimis, dan kepercayaan diri untuk negara kita dan anak-anak kita. Yang terbaik belum datang," kata dia, dikutip Independent.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER