KILAS INTERNASIONAL

Gletser Himalaya Longsor hingga Demo Tolak Kudeta di Myanmar

CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2021 06:30 WIB
Gletser di Himalaya longsor sampai warga Myanmar kembali berunjuk rasa menolak kudeta.
Ilustrasi unjuk rasa antikudeta di Myanmar. (AP/TheinZaw)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berbagai peristiwa menarik terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (8/2) kemarin. Mulai dari gletser di Himalaya longsor sampai warga Myanmar kembali demo tolak kudeta. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.


1. Gletser Himalaya Longsor Picu Banjir, 140 Hilang dan 9 Tewas

Sebanyak 140 orang hilang dan sembilan orang ditemukan meninggal di negara bagian Uttarakhand, India, akibat banjir bandang usai gletser di pegunungan Himalaya longsor.

Dilansir Associated Press, Senin (8/2), gletser Nanda Devi longsor pada Minggu (7/2) pagi waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, air yang tertahan di belakang gletser langsung menerjang wilayah lembah hingga memicu banjir bandang. Sejumlah penduduk yang bermukim di sisi sungai Alaknanda dan Dhauliganga dievakuasi.

Material longsor yang berubah menjadi lumpur berwarna abu-abu pekat itu juga menghantam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Alaknanda. Hal yang sama juga menimpa proyek PLTA di Dhauliganga.

Pemicu longsor gletser itu belum diketahui. Namun, menurut analisis sementara peneliti Sekolah Bisnis India, Anjal Prakash, hal itu diduga akibat mencairnya es karena suhu udara yang semakin meningkat diduga sebagai dampak dari pemanasan global.

[Gambas:Video CNN]


2. Disidang, PM Israel Kembali Bantah Terlibat Korupsi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menjalani persidangan atas tuduhan korupsi terhadap dirinya. Dalam sidang yang digelar Senin (8/2), Netanyahu kembali mengaku tidak bersalah atas tuduhan korupsi yang ditujukan kepadanya.

"Saya mengkonfirmasi jawaban-jawaban tertulis yang dikirimkan atas nama saya," ujar Netanyahu di depan panel tiga hakim Pengadilan Distrik Yerusalem, mengutip Reuters.

Netanyahu merujuk pada dokumen yang diberikan pengacaranya ke pengadilan pada bulan lalu. Dalam dokumen itu, Netanyahu menyatakan tidak bersalah dakwaan suap, melanggar mandat yang diberikan negara, dan korupsi.


3. Ribuan Massa Anti-Kudeta Myanmar Kembali Turun ke Jalan

Ribuan pengunjuk rasa anti-kudeta militer kembali turun ke jalan di kota Yangon, Myanmar pada Senin (8/2). Protes kali ini memasuki aksi turun ke jalan memasuki hari ketiga protes kudeta militer selama sepekan terakhir.

Mayoritas pedemo mengenakan pakaian serba hitam sambil mengacungkan salam tiga jari ke udara. Salam tiga jari itu terkenal dalam film Hunger Games yang melambangkan pemberontakan terhadap sistem otoriter.

Sekelompok biksu berjubah kuning berada di barisan depan massa diikuti pekerja dan mahasiswa. Massa mengibarkan bendera Buddha di samping spanduk merah yang identik dengan partai Liga Nasional untuk Demeokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi.

Sehari sebelumnya pada Minggu (7/2), puluhan ribu warga Myanmar turun ke jalan memprotes kudeta militer yang menjadikan Suu Kyi, Presiden Wyn Myint dan sejumlah tokoh Partai NLD sebagai tahanan rumah.

Massa juga mendesak militer segera membebaskan penasihat negara Suu Kyi yang saat ini menyandang status tersangka karena dugaan impor alat komunikasi ilegal.

Unjuk rasa di akhir pekan kemarin merupakan demonstrasi terbesar yang digelar sejak Revolusi Saffron pada 2007, gerakan yang mendorong adanya reformasi dan pemerintahan demokratis di Myanmar.

Militer berdalih kudeta itu merupakan upaya menyelamatkan bangsa dari perpecahan karena ada kecurangan pemilihan umum. NLD kemudian menyiarkan pernyataan resmi atas nama Suu Kyi yang ditulis sebelum ia ditahan. Suu Kyi meminta warga Myanmar memprotes kudeta militer.

[Gambas:Video CNN]

(ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER