Selandia Baru akan memprioritaskan pemberian vaksin corona dari Pfizer bagi tenaga medis. Staf di hotel karantina, petugas kesehatan, dan staf maskapai penerbangan berada dalam daftar orang yang pertama diinokulasi.
Menteri Penanggulangan Covid-19, Chris Hipkins secara resmi mengatakan jika regulator obat-obatan Selandia Baru telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech.
"Sekarang kami telah mencapai tahap penting persetujuan untuk vaksin pertama, kami berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk memulai percakapan dengan warga Selandia Baru tentang bagaimana kami berencana untuk melanjutkan," kata Hipkins dalam sebuah pernyataan resmi, Rabu (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Reuters, pihak berwenang memperkirakan pengiriman vaksin Pfizer akan tiba di Negeri Kiwi pada akhir Maret.
Pfizer sepakat untuk mengirimkan 1,5 juta dosis vaksin kepada Selandia Baru.
"Ketika gelombang pertama vaksin tiba [di Selandia Baru], kami akan siap melakukan inokulasi," ujar Hipkins mengatakan jika vaksinasi akan dimulai pekan depan.
Perdana Menteri Jacinda Ardern selama ini telah mendapat tekanan untuk memulai memberikan dosis pertama vaksin corona. Ardern pada November lalu menjanjikan akan mulai program vaksinasi di awal 2021.
Kritikus Ardern mengatakan sejauh ini Selandia Baru telah tertinggal dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu melakukan inokulasi vaksin corona.
Selandia Baru diketahui tengah melakukan pembicaraan untuk membeli vaksin AstraZeneca, Janssen, dan Novavac.
Pekan lalu Ardern menyatakan jika ia tidak masuk dalam daftar orang yang pertama-tama menerima suntikan dosis pertama vaksin. Program vaksinasi nantikan akan dilakukan secara luas pada paruh kedua tahun ini.
"Saya telah mengatakan 2021 adalah tahun vaksin. Ini adalah program setahun penuh yang baru saja kami mulai. Kami tidak berlomba untuk menjadi yang pertama, tetapi untuk memastikan akses yang aman dan tepat waktu ke vaksin untuk semua warga Selandia Baru," ucap Ardern dalam konferensi pers pekan lalu.
Selandia Baru mendapat pujian global setelah berhasil menangani penyebaran virus corona dengan menutup perbatasan dan lockdown ketat. Sejauh ini Selandia Baru mencatat 2.324 kasus corona dengan 25 kematian.
(evn)