Seorang pejabat senior perusahaan negara Land and Housing Corp Korea Selatan ditemukan tewas di Paju, Seoul pada Sabtu (13/3), di tengah dugaan keterlibatannya dalam skandal properti.
Berdasarkan keterangan dari petugas Kantor Polisi Paju, pejabat tersebut ditemukan tewas diduga dalam keadaan bunuh diri.
Ini adalah kematian kedua pejabat perusahaan itu sejak pemerintah Korea Selatan menyatakan perang terhadap kejahatan properti pada pekan ini. Sebelumnya, Kantor berita Yonhap telah melaporkan pejabat lain yang tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat tersebut ditemukan tewas dengan dugaan bunuh diri pada Jumat (12/3) lalu. Dia telah meninggalkan sepucuk surat yang mengatakan bahwa dia menyesal telah melakukan 'hal-hal yang tidak diinginkan' ketika dia memimpin kantor perusahaan itu di provinsi Jeolla Utara, Yonhap.
Menurut penyelidikan awal terkait skandal tersebut, Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengatakan setidaknya ada 20 karyawan LH dicurigai mencoba menggunakan cara-cara rahasia untuk membeli tanah yang belum dikembangkan sebelum proyek pembangunan dijadwalkan di daerah tersebut, Kamis (11/3).
Skandal itu telah memicu kemarahan di Korea Selatan karena harga properti di Seoul melonjak. Selain itu juga membuat perumahan yang terjangkau sulit ditemukan.
Partai Rakyat mengkritik penyelidikan terhadap skandal tersebut lamban. Ia menuntut penyelidikan yang dipimpin oleh jaksa penuntut untuk memastikan proses yang cepat dan menyeluruh.
Sementara itu, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, Byeon Chang-heum, telah mengajukan pengunduran diri karena skandal tersebut.
(asa)