AstraZeneca Beri Data, Vaksin Tak Sebabkan Pembekuan Darah

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 15 Mar 2021 05:50 WIB
AstraZeneca tegaskan hasil tinjauan data membuktikan vaksin Covid-19 buatan mereka tak menyebabkan pembekuan darah.
AstraZeneca menyebut hasil peninjauan data membuktikan vaksin Covid-19 buatan mereka tak menyebabkan pembekuan darah. (AP/John Cairns)
Jakarta, CNN Indonesia --

AstraZeneca kembali menekankan vaksin Covid-19 buatannya tak sebabkan pembekuan darah.

Hal ini kembali disampaikan perusahaan farmasi itu, Minggu (14/3) setelah melakukan peninjauan kembali data keamanan dari mereka yang sudah mendapat suntikan vaksin.

Hasilnya, tak ada bukti vaksin Astrazeneca meningkatkan risiko pembekuan darah. Tinjauan AstraZeneca ini mencakup lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Inggris dan Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peninjauan kembali dilakukan setelah otoritas kesehatan di beberapa negara menangguhkan penggunaan vaksinnya karena masalah pembekuan.

"Peninjauan yang cermat terhadap semua data keamanan yang tersedia lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Uni Eropa dan Inggris dengan Vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru, trombosis vena dalam atau trombositopenia, dalam usia yang ditentukan. kelompok, jenis kelamin, kelompok atau di negara tertentu," seperti tertulis dalam pernyataan resmi.

Sebelumnya, pihak berwenang di Irlandia, Denmark, Norwegia, dan Islandia telah menangguhkan penggunaan vaksin karena masalah pembekuan darah. Sementara Austria berhenti menggunakan serangkaian suntikan AstraZeneca minggu lalu sembari menyelidiki kasus kematian akibat gangguan koagulasi usai penyuntikan vaksin.

Badan Obat Eropa mengatakan tidak ada indikasi bahwa kejadian itu disebabkan oleh vaksinasi. Pernyataan ini pun diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (12/3).

Perusahaan mengatakan saat ini sedang dilakukan pengujian tambahan oleh pihak mereka dan otoritas kesehatan Eropa. Sejauh ini, pengetesan ulang tidak menunjukkan kekhawatiran. Laporan keamanan bulanan ini akan dipublikasikan di situs web EMA pada minggu berikutnya, kata AstraZeneca.

Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bekerja sama dengan Universitas Oxford, telah diizinkan untuk digunakan di Uni Eropa dan banyak negara tetapi belum mendapat izin regulator A.S.

Perusahaan sedang bersiap untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat AS dan mengharapkan data dari uji coba Fase III AS akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER